"Malam tirakatan ini adalah wujud munanjat pada Allah supaya Negara Indonesia tetap rukun dan damai," katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa ritual malam tirakatan ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak jaman nenek moyang.
Sementara Ketua Panitia, Bagus mengatakan jika dalam malam tirakatan ini juga dilangsungkan pembacaan sholawat oleh para santri.
Ia mengungkapkan jika kemerdekaan Indonesia juga tidak lepas dari perjuangan para santri.
"Ini wujud syukur masyarakat atas kemerdekaan Indonesia, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan pembacaan sholawat. Sebab kita tidak boleh lupa bahwa kemerdekaan RI pada jaman dahulu, selain perjuangan para pahlawan, santri juga ikut berkontribusi," katanya menjelaskan.
Setelah dilakukan doa bersama, berkat tersebut disantap beramai-ramai oleh masyarakat dari berbagai elemen.
Bagus menambahkan jika bacaan sholawat tersebut dilantunkan oleh para santri di Desa Kuningan.
Menurutnya, ini merupakan salah satu wujud dari pemberdayaan kreatifitas remaja dan santri di Desa Kuningan.
"Pembacaan sholawat ini dilantunkan oleh Grup Sholawat Fahrial Qalbi dari Desa Kuningan sendiri. Ini juga salah satu upaya untuk mewadahi para remaja atau santri di desa," pungkasnya.
Editor : Rohman