KEDIRI, iNewsKediri.id - Pastikan program percepatan penurunan stunting di Kota Kediri berjalan lancar, Tim Sekretariat Wakil Presiden melakukan kunjungan kerja Monitoring dan Evaluasi (Monev). Kunjungan ini sekaligus menjadi apresiasi atas prestasi membanggakan Kota Kediri yang dinilai sebagai kabupaten/kota berkinerja baik dan meraih Peringkat ke-2 di seluruh Indonesia dalam upaya penurunan stunting.
Alie Sadikin, Tenaga Ahli Advokasi TPPS Setwapres, menyampaikan bahwa Kota Kediri menduduki peringkat 2 di seluruh Indonesia dalam upaya penurunan stunting. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung implementasi program penurunan stunting di lapangan, terutama di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah. Pihaknya ingin belajar dari Kota Kediri yang telah mendapat penghargaan peringkat kedua nasional untuk kabupaten/kota berkinerja baik.
“Hasil tinjauan lapangan menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Angka kejadian stunting di wilayah Posyandu yang dikunjungi telah turun dari dua puluhan lebih menjadi 14 untuk tahun ini. Ini berarti ada sekitar 10 orang yang terbebas dari stunting di wilayah tersebut,” jelasnya.
Meskipun berprestasi, Alie Sadikin menekankan pentingnya peningkatan kinerja, terutama pada indikator-indikator yang masih terbilang cukup tinggi seperti, Imunisasi dasar, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI. Pihaknya menilai bahwa anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Kediri sudah cukup proporsional terhadap angka stunting.
"Ini memang harus bekerja keras ya karena kita ke depannya pinginnya itu kan sampai 5 ke bawah, 5% ke bawah, ini target di tahun 2030, dan penurunan tahunan yang hanya sekitar 1% menuntut adanya percepatan melalui konvergensi program dan aksi yang dikoordinasi oleh Kemendagri bersama seluruh kabupaten/kota." imbuh Alie Sadikin.
Sementara itu, KH. Sunarto, Kepala Pondok Pesantren Wali Barokah, menyambut baik kunjungan tersebut. Ponpes Wali Barokah memiliki Posyandu Seruni yang berkomitmen penuh pada program pemerintah, dan kini diperkuat dengan adanya SPPG PNG (Satuan Pelaksana Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk/Penanganan Gizi).
"Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ada gejala-gejala yang mengarah kepada terjadinya stunting, khususnya di lingkungan keluarga Wali Barokah," tutupnya.
Pemberian Makan Bergizi Gratis pada anak-anak. Foto : iNewsKediri.id/Jatmiko
Dengan dipimpin langsung oleh Siti Alfiah (Plt. Asdep Kesehatan, Gizi dan Pembangunan Keluarga/KGPK), tim Setwapres yang terdiri dari, Iing Mursalin (Team Leader), Alie Sadikin (Tenaga Ahli Advokasi), Kuswan (Tenaga Ahli Pengelolaan Pengetahuan), dan Joko Yulianto (Staf Administrasi) dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sekretariat Wakil Presiden.
mungkin prestasi kota ini juga tentunya bisa baik tanpa penjelasan dari bapak ibu... Kami mengucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa terus dijaga dan tentunya di negara bawah sehat ke depannya," ucapnya.
Editor : Agung K Jatmiko
Artikel Terkait
