KEDIRI, iNewsKediri - Permasalahan Stunting menjadi salah satu hal yang sangat disoroti oleh Pemerintah.
Artinya, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah stunting bagi anak anak anak di Indonesia.
Sebenarnya ada beberapa hal atau kunci utama yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting.
Salah satunya adalah menjaga dan mengatur pola makan sehat di keluarga.
Ahli Gizi Anik Fitri Andriyani, Amd, meminta masyarakat untuk mengatur pola makan keluarga dengan memperhatikan konsep isi piringku.
Ini dilakukan agar anak mendapatkan gizi dari makanan dan guna mencegah stunting.
Masalah stunting hingga kini masih menjadi masalah nasional yang harus diselesaikan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak.
“Aturan pembagian makanan dalam Isi Piringku adalah 1/2 porsi piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan yang beragam jenis dan warna, 1/3 dari 1/2 porsinya di isi dengan buah-buahan dan 2/3 dari 1/2 porsinya di isi sayuran.
1/3 dari 1/2 piring makan diisi dengan protein, 2/3 dari 1/2 piring makan diisi dengan karbohidrat/makanan pokok (biji-bijian utuh, nasi, gandum, jagung dan lainnya),” jelas Anik.
Lebih lanjut, Anik menerangkan, kebutuhan asupan makanan antara anak-anak dan orang dewasa berbeda.
“Untuk anak-anak, terutama bayi yang harus diperhatikan adalah kebutuhan proteinnya. Protein penting untuk perkembangan otak, oleh karena itu pemilihan susu yang dikonsumsi anak ini penting, anak harus mengkonsumsi susu untuk anak, ” jelas Anik.
Sedangkan untuk orang dewasa, lanjut Anik, biasanya asupan karbohidratnya lebih tinggi.
Lebih lanjut, Erna juga menegaskan untuk membatasi konsumsi gula harian.
"Gula adalah media yang paling disenangi sel-sel kanker. Jadi sebaiknya konsumsi makanan minuman tinggi gula ini sebaiknya dihindari. Makanya penderita kanker sebaiknya membatasi konsumsi gula, apalagi susu kental manis, ini sangat disukai oleh sel-sel kanker untuk tumbuh,” pungkas Erna.
Editor : Rohman
Artikel Terkait