BLITAR, iNewsKediri - Dalam rangka menunjang pengetahuan digital literasi para santri, IPNU IPPNU Kec. Gandusari Blitar mengadakan seminar Literasi Media Digital.
Seminar itu menghadirkan Ahmad Rozali pengurus LTN PBNU dan Purnawa Ziarohdin Jurnalis televisi digital dan diikuti oleh sejumlah santri yang berada di Kabupaten Blitar.
Menurut Muhammad Efendi, Waka 4 Dakwah, pelatihan ini bertujuan untuk mencetak generasi cakap digital.
"Diadakannya acara ini tak lain untuk mencetak generasi digital yang cerdas yang mampu menangkal berbagai hal negatif di internet. Karena saat ini peredaran informasi negatifkan deras," katanya.
Efendi juga menerangkan jika pelatihan digital literasi ini harapannya para santri lebih kreatif dan tanggap pada berbagai isu yang menyudutkan agama.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu panitia acara menerangkan jika maraknya penipuan online yang ada harus diberantas.
"Sekarang ini banyak sekali web yang menjerumuskan para pelamar kerja. Para pelamar kerja diminta bayar uang registrasi, penjelasan bertele-tele, dan berakhir pada penipuan. Kita harus paham UU ITE, dan harusnya aturan itu bisa dipasalkan pada para pelaku," ujar Rekanita Aldila.
Di sisi lain, menyikapi fenomena pelecehan seksual yang sering terjadi di pondok, Efendi menerangkan jika tak semua pondok memiliki pola pendidikan yang keliru.
"Ya sekarang ini banyak pelecehan di pondok, tapi sebenarnya tak semua pondok memiliki konotasi yang jelek. Kalau pondok NU insyaAllah ya tidak mungkin terjadi hal-hal seperti itu," jelasnya.
Efendi juga menjelaskan jika fenomena pelecehan yang dilakukan oleh anak kyai itu dilandasi dari nafsu yang tak terkontrol.
"Sebaik-baiknya anak kyai itu tetap punya nafsu jadi tidak menutup kemungkinan orang tersebut juga melakukan hal buruk," tambahnya.
Saat ditanya tentang tindak lanjut dari pelatihan Literasi Media Digital, Efendi menjelaskan jika akan diadakan praktek langsung agar para santri bisa lebih paham.
Editor : Rohman