iNewsKediri - Kasus Covid-19 global melonjak, dibeberapa negara varian omicron yang sangat menular mendominasi wabah dan melemahkan sistem kesehatan.
Khofifah Indar Parawansa meminta untuk Kembali mengencangkan penerapan protokol Kesehatan (Prokes) khususnya untuk masyarakat Jawa Timur.
Varian Omicron saat ini menyebabkan tren penyebaran Covid-19 yang cepat di beberapa wilayah Jawa Timur.
“Maka saya mohon kepada seluruh masyarakat menjaga protocol Kesehatan yang ketat, bahwa ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Terutama yang terkonfirmasi adalah varian Omicron yang memiliki kecepatan transmisi,” ucap Gurbernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau RSL Idjen Boulevard Malang, Sabtu sore (5/2/2022).
Pemerintah akan meningkatkan tracing (pelacakan), testing (pengetesan) dan treatment (pengobatan).
Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bersama Satuan Tugas (Satgas) Provinsi Jawa Timur berkomitmen akan mempercepat pelayanan masyarakat untuk penanganan Covid-19.
“Tugas pemerintah meningkatkan tracing, testing, dan treatmentnya. Saya rasa begitu, kita harus mulai bersikap Kembali untuk memberikan layanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur merilis Data Komorbid Pasien Covid-19 (10/02/2022).
Data tersebut menunjukkan bahwa yang tertinggi adalah pemilik penyakit bawaan E11- Non Insulin -Dependent Diabetes Melitus hingga mencapai 69 pasien di Jawa Timur.
Disusul dengan penderita Hypertention sebanyak 53 pasien.
Khofifah menghimbau agar masyarakat Jawa Timur mengurangi keluar rumah, terlebih untuk para lansia dan komorbid atau yang memiliki penyakit bawaan.
Pasalnya saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ke 3.
“Warga Jawa Timur yang baik. Saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga. Mohon yang lansia dan komorbid tidak keluar rumah kecuali hal yang sangat penting” tulis Gubernur Jawa Timur pada akun Instagram pribadinya @khofifah.ip (10/02/2022)
Editor : Rohman