Kapolsek Pare, AKP Bowo Wicaksono mengatakan, pementasan wayang tersebut untuk memberikan edukasi tentang maraknya isu penculikan anak akhir-akhir ini, yang membuat banyak warga resah. Penggunaan media wayang ini, agar lebih mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak, sebagai sarana penyampaian edukasi. Selain itu juga untuk melestarikan warisan budaya leluhur.
“Tema ini dipilih karena saat ini marak isu penculikan anak, agar anak-anak lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal, baik di lingkungan rumah maupun sekolah, dan agar pesan yang disampaikan mudah diterima anak-anak, kami menggunakan wayang,” jelas AKP Bowo.
Sementara itu, Geral, salah satu siswa mengaku senang melihat wayang tersebut, dan dengan wayang itu dia mengetahui bahayanya berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
“Ceritanya gak bolek keluar lingkungan sekolah, karena ada penculikan anak,” kata Geral.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga mengimbau kepada orang tua, agar tidak memberikan barang-barang berharga untuk anaknya. Baik itu perhiasan maupun lainnya agar tidak memicu kejahatan jalanan.
“Kami juga menhimbau agar orang tua tidak memberikan barang-barang berhaga bagi anak-anak, agar tidak memicu terjadinya kejahatan,” pungkas Bowo.
Editor : Rohman