KEDIRI, InewsKediri - Ratusan warga Kota Kediri menyerbu Operasi Pasar minyak goreng dan gula pasir yang digelar oleh Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Bulog Cabang Kediri.
Untuk mengantisipasi adanya aksi borong, panitia membatasi pembelian setiap paket berisi 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir.
Untuk memastikan tidak adanya pembeli yeng mendapat jatah dobel, setiap pembeli diwajibkan mencelupkan jarinya ke tinta.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, operasi pasar ini di gelar di dua lokasi, yakni di Kantor Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto, dan Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren.
Pihaknya Mendapat pasokan 10 ribu liter minyak goreng, dan agar pembagian merata, maka di jual dalam bentuk pasar murah.
"Tujuan pasar murah ini untuk menstabilkan harga minyak goreng, stok yang kamid apat sebanyak 1 ribu liter, diharapkan dengana danya operasi pasar ini, harga minyak goreng di Kota Kediri akan segera turun," ucapnya.
Sementara itu Wulan salah satu pembeli minyak goreng mengaku dengan adanya operasi pasar ini sangat terbantu, karena sejak dua pekan ini dirinya kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Alhamdulillah dengan adanya operasi pasar ini sangat terbantu meski jumlahnya dibatasi, karena kalau beli ditoko harganya jauh di atas itu, itupun sulit untuk mendapakannyat," sambutnya.
Operasi pasar ini merupakan langkah dari Pemerintah Kota Kediri, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang tengah terjadi.
Dalam operasi pasar murah ini, disediakan sedikitnya seribu liter minyak goreng, dan seribu kilogram gula putih dengan harga yang terjangkau.
Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri mengakui jika stok minyak goreng di pasar saat ini sangat terbatas, dan terjadi gejolak harga, baik itu untuk minyak goreng curah maupun minyak goreng premium, pungkasnya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait
