Wajib Tahu! Pekerja Masih bisa Klaim 100 Persen BPJS Ketenagakerjaan Sebelum Tanggal 3 Mei 2022

Ahmad Ghozali
Pekerja atau buruh masih bisa mencairkan atau mengklaim BPJS Ketenagakerjaan sebelum tanggal 3 Mei 2022.(Sumber/dok okezone.com)

KEDIRI, iNewsKediri - Peraturan mengenai Jaminan Hari Tua atau JHT yang baru bisa dicairkan saat usia 56 tahun hingga saat ini masih menimbulkan polemik di kalangan masyarakat utamanya para pekerja.

Kementrian Tenaga Kerja atau Kemenaker akhirnya merinci dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai perbedaan aturan Jaminan Hari Tua (JHT) dalam Permenaker No 2 tahun 2022 dengan Permenaker No 19 tahun 2015.

Pada aturan lama, pemberian manfaat JHT bagi peserta yang mengundurkan diri/PJK dibayarkan setelah melewati masa tunggu 1 bulan dari SK Pengunduran Diri/PHK dari perusahaan diterbitkan.

Sementara pada aturan baru, JHT dibayarkan saat peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal atau cacat total tetap. Kemudian di aturan baru disebutkan, pencairan JHT tidak menyebutkan bentuk dokumen dan harus menyertakan paklaring. Sementara di aturan baru, dokumennya berbentuk copy atau elektronik dan tidak perlu lagi menyertakan paklaring fisik, alias tinggal mengupdate di Jamsostek Mobile (JMO).

"Bila setiap kali mengalami PHK, manfaat JHT diambil seluruhnya, maka kepesertaannya akan terputus, sehingga nilai yang diterima pada hari tua menjadi tidak optimal," tulis Kemenaker, mengutip aturan lama.

Di aturan, manfaat JHT akan utuh meskipun terjadi PHK berkali-kali, sehingga peserta terlindungi secara optimal di hari tuanya.

Untuk saat ini pekerja masih bisa mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) sebelum 3 Mei 2022. Pasalnya, aturan batas usia pencairan dana JHT saat 56 tahun baru berlaku 3 Mei.

"Kata siapa saat ini JHT gak bisa dicairin 100 % ? Masih bisa kok sampai tanggal 3 Mei 2022, selama syarat dalam Permenaker No 19 Tahun 2015 terpenuhi," demikian dikutip dari postingan Instagram Kemenaker @kemnaker, Rabu 17 Februari 2022.

Selanjutnya, mulai tanggal 4 Mei 2022, Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 berlaku, pemerintah mengembalikan tujuan awal JHT sebagai penjamin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

Sesuai tujuannya, maka program JHT adalah program jaminan sosial untuk jangka panjang. Sementara, jika pekerja terkena PHK, masih ada Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang bisa dimanfaatkan.

"Untuk jangka pendek kan ada Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang manfaatnya bisa diklaim mulai Februari ini. Manfaatnya ada uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja," ujar Kemenaker.

Editor : Moch Robby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network