KEDIRI, InewsKediri.id - Disaat peringatan Hari Kanker Sedunia, seorang anak berusia 2 tahun di Kabupaten Kediri , Jawa Timur, justru di diagnosis dokter mengidap kanker mata.
Akibatnya, kini anak tersebut harus kehilangan penglihatannya di usia dini.
Disaat rekan seusianya asik bermain di luar rumah, Muhammad Wahyu putra ke 2 dari pasangan didik suwanto dan niken hanya bisa terdiam di dalam kamar rumahnya di Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan , Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Anak berusia 2 tahun ini, kini tidak bisa beraktivitas normal, setelah kehilangan penglihatannya akibat kanker mata yang dideritanya.
Didik Suwanto, ayah anak pengidap kanker mata mengatakan, sejak kecil Wahyu memang sudah memiliki kelainan di matanya.
Bagian matanya memiliki bintik putih, yang di diagnosis dokter sebagai glukoma.
Seiring bertambahnya usia, bintik putih di mata itu pun, kian membesar, dan membuat bagian luar mata membengkak.
Melihat kondisi itu, Muhammad Wahyu pun dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis ternyata Muhammad Wahyu di diagnosis dokter mengidap kanker mata, dan harus dilakukan operasi.
"Sejak kecil sudah terlihat ada bintik putih, awalnya dikira glukoma namun ukurannya terus membesar sehingga membengkak, setelah diperiksa dokter di RS ternyata kanker," ucap Didik.
Keterbatasan ekonomi yang dialami keluarga tersebut, membuat Muhammad Wahyu tidak bisa menjalani operasi di rumah sakit.
Kedua orang tuanya pun, memilih membawa Muhammad Wahyu pulang, dan mencarikannya pengobatan alternatif.
"Karena biaya tidak mencukupi, sehingga berobat ke alternatif," imbuhnya.
Kisah anak pengidap kanker mata itupun, diunggah oleh para tetangga ke media sosial, hingga sampai ke telinga Kementerian Sosial.
Melihat kondisi itu, Kementerian Sosial pun turun langsung untuk melakukan pemeriksaan dan pendampingan.
Priyono Yudho, Penyuluh Ahli Muda Kemensos mengatakan, kini Kementerian Sosial bersama Dinas Kesehatan setempat, akan membantu Muhammad Wahyu menjalani operasi mata.
Sehingga diharapkan dengan begitu kondisi kesehatan anak usia 2 tahun tersebut, dapat segera membaik.
"Dari Kemensos memberikan motivasi agar Wahyu segera menjalani operasi di Rumah sakit Dokter Soetomo Surabaya, sehingga kondisinya segera membaik," ucapnya.
Untuk diketahui, ayah dari Muhammad Wahyu sendiri hanya bekerja sebagai penjual tikar keliling, yang pendapatannya tidak menentu.
Kini pihak keluarga hanya berharap Pemerintah Kabupaten Kediri dapat membantu biaya pengobatan putra tercintanya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait