KEDIRI, iNewsKediri - Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan. Seseorang disebut memiliki kanker ketika ada sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali di dalam jaringan atau pada organ tubuh.
Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari risiko penyakit kanker. Salah satu cara terhindar dari risiko kanker adalah dengan memperhatikan pola makanan yang dikonsumsi.
Penelitian menunjukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan berupa buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki risiko lebih rendah terkena kanker.
Dilansir dari halaman resmi WebMD, berikut tujuh daftar makanan super untuk mencegah kanker:
1. Brokoli
Brokoli merapakan makanan yang mengandung fitokimia dan menghasilkan enzim pelindung saat mengunyah sayuran tersebut. Enzim pelindung yang dihasilkan oleh brokoli adalah sulforaphane, para ilmuan sedang meneliti bagaimana sulforaphane dapat mengurangi risiko kanker.
Enzim sulforaphane telah diuji dalam penelitian tabung dan penelitian terhadap hewan, yang terbukti dapat membunuh sel tumor dan mengurangi ukuran tumor. Selain brokoli kamu juga dapat mengonsumsi makanan lainnya yang sejenis seperti kubis, kangkung dan kembang kol.
2. Bawang Putih
Makanan yang satu ini dapat menghentikan pembentukan zat penyebab kanker di dalam tubuh dan membunuh sel kanker. Hal ini sudah melalui penelitian seperti yang dilansir dari halaman resmi WebMD, bawang putih efektif dalam mengurangi risiko terkena kanker perut, usus besar, esophagus, pankreas, dan payudara.
Organisasi kesehatan dunia juga merekomendasikan kepada orang dewasa agar mengonsumsi sekitar satu siung bawang putih setiap hari untuk meningkatkan kesehatan.
3. Tomat
Likopen yang membuat tomat menjadi warna merah, melalui beberapa penelitian bahwa pola makan yang kaya akan likopen dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Dalam tes laboratorium, likopen telah menghentikan pertumbuhan sel kanker termasuk pada kanker payurada, paru-paru, dan lapisan Rahim. Menurut American Institute for Cancer Research, likopen diduga menghentikan pertumbuhan tumor dan mengganggu pertumbuhan sel abnormal.
Editor : Rohman
Artikel Terkait