KEDIRI, InewsKediri - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, bersama Kementerian Pertanian, mengunjungi peternak sapi di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Mereka ingin memastikan ketersediaan sapi untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri aman dan tercukupi.
Bahkan hingga bulan Mei mendatang, Badan Pangan Nasional memastikan ketersediaan sapi di tingkat peternak mengalami surplus 31 ribu ekor.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional mengatakan selain memastikan stok aman, hadirnya Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian ini untuk menjalin konektivitas antara peternak wilayah Jawa Timur dengan konsumen di Jakarta dan Jawa Barat.
Sehingga harga bisa tetap stabil sekaligus menekan kemungkinan impor.
Serta menguntungkan peternak di daerah yang masih kesulitan mencari pasar.
"Kita mau membuat konektivitas antara sentra produksi ternak yang ada sampai pasar di Jakarta, disitu nanti ada RPH sampai ke pasar. Tugas Badan Pangan NAsional ini berkolaborasi dengan Kementan untuk mengintegrasikan, karena biasanya peternak kesulitan untuk mencari pasar, sehingga pemerintah membuat konektivitas untuk mendekatkan peternak dengan pasar," ujarnya.
Sementara itu Nasrullah, Dirjen PKH mengatakan untuk menyikapi naiknya harga daging sapi, pemerintah menyebut hal itu sebagai imbas dari tekanan pasar global yang saat ini kondisinya juga sedang mahal.
Kini pemerintah sedang menjalin konektivitas antara peternak wilayah Jawa Timur dengan pedagang di Jakarta dan Jawa Barat untuk mengatasi mahalnya harga daging sapi.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu tidak adanya daging sapi, Dirjen PKH memiliki data sampai Mei Surplus 31 ribu ekor, kini pihaknya telah melakukan validasi, dan kondisi saat ini banyak dihembuskan isu mahalnya harga sapi impor bakalan, memang harga global sedang naik, namun secara nasional sapi mencukupi dan harganya justru lebih murah, dengan kisaran 50 ribu perkilogram," sambung Nasrullah.
Dari data Dirjen Peternakan, saat ini harga daging sapi di luar Jakarta masih terbilang normal.
Yakni berkisar antara 100 hingga 110 ribu per kilogramnya, termasuk di Kediri.
Sementara untuk Jakarta dan Jawa Barat, pemerintah kini tengah berusaha menstabilkan kembali harga daging sapi yang sempat melonjak.
Editor : Rohman