KEDIRI, iNewsKediri - Menteri Nadiem Makarim menghadiri kegiatan seminar nasional Kepala Desa secara virtual yang bertemakan “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas, Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”.
Pada kesempatan tersebut Nadiem bertemu dengan ribuan Kepala Desa, Lurah dan Aparat Desa se-Indonesia.
Ada sejumlah Kepala Desa/Lurah yang hadir pada kegiatan tersebut dan mengaku jika di daerahnya belum memiliki lembaga pendidikan anak usia dini atau (PAUD), dan ada juga yang sudah memiliki PAUD tetapi belum terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK).
Dengan menemukan sejumlah permasalahan di lapangan, akhirnya pada kegiatan ini melahirkan komitmen bersama dari para kepala desa untuk mempercepat tersedianya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), setidaknya 1 satuan PAUD di 1 desa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim ingin anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama mendapatkan pendidikan usia dini yang bermutu.
“Alhamdulillah sekarang cita-cita kita membuktikan PAUD berkualitas di desa kita sudah didukung oleh dua terobosan merdeka belajar yang baru diluncurkan,” ujarnya.
Nadiem Makarim menyebutkan, berdasarkan data pokok pendidikan 2021 masih ada sekitar 19.000 desa yang belum memiliki satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Padahal PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa.
Usia PAUD atau usia 0-6 tahun dikenal sebagai usia emas.
Karena kerentangan usia tersebut adalah periode perkembangan manusia yang sangat cepat.
Baik dari segi fisik maupun kognitif, rasa, sosial, emosional, sampai dengan moralitas,” papar Menteri Nadiem saat memberikan sambutan secara virtual dalam webinar bertajuk “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”, Kamis 24 Februari 2022.
Terobosan yang akan diterapkan diantaranya, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Dengan mempertimbangkan juga karakter, potensi setiap anak.
Tidak hanya keragaman peserta didik yang menjadi perhatian kami.
Tapi juga keragaman potensi daerah di daerah masing-masing.
“Ibu dan bapak adalah garda depan dari pembangunan daerah. Saya harap ibu bapak dapat menyosialisasikan program-program pemerintah pusat demi terwujudnya desa berkualitas di seluruh Indonesia,” pintanya.
Editor : Rohman