Lebih lanjut, Mas Dhito menyampaikan pesan mendalam terkait peristiwa ini sebagai bahan untuk memperbaiki diri dan lebih baik ke depan.
Bahwasannya, menurut Mas Dhito fanatisme, loyalitas dan kecintaan terhadap tim bisa diwujudkan dalam hal yang bijak.
“Bahwa ternyata fanatisme, loyalisme, dan kecintaan terhadap tim tidak bisa dibayar dengan setetes darah dan apalagi dengan ratusan nyawa. Jadi buat suporter Kabupaten Kediri, apapun tim yang panjenengan dukung jadilah suporter yang bijak,” tandas Mas Dhito.
Pesan yang sama juga disampaikan AKBP Agung Setyo Nugroho. Pihaknya berharap Tragedi Kanjuruhan tak terulang di persepakbolaan Tanah Air.
“Semoga kejadian ini yang terakhir, jangan sampai ada kejadian seperti di Malang,” kata Kapolres.
Sebelum aksi 1000 lilin ini, Kapolres Kediri dan Mas Dhito juga melakukan salat gaib dan doa bersama di Polres Kediri.
Mereka mendoakan suporter dan dua anggota polisi yang gugur dalam tragedi tersebut.
“Tadi kita juga berdoa untuk korban dari kepolisian 2 pada saat pengamanan kita mendoakan agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” tutup Kapolres Kediri.
Editor : Rohman