Sementara itu, Kepala Desa Gerongan, Nur Hasim mengatakan, perairan Selat Madura sangat dekat dengan kampung pesisir yang dilewati pesawat terbang rendah di pemukiman warga itu.
Hingga kini, pencarian terhadap pesawat nahas itu masih dilakukan. Termasuk dua penumpangnya masih dinyatakan hilang. TNI AL sendiri telah mengerahkan 13 KRI, satu kapal AL, satu tim Kopaska, dan satu tim penyelam.
"Kami berharap pesawat itu dan kedua penumpangnya, pilot dan kopilotnya segera ditemukan," tukasnya.
Sebelumnya, TNI AL mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 tim Kopaska dan 1 tim penyelam ke lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL di perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022).
Tim evakuasi pesawat TNI AL yang jatuh dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.
Dispen Koarmada II dalam siaran pers menyatakan, pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang. Hingga kini penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta