Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar kembali gelar Festival Kresnayana ke VII di Amphiteater Penataran, Sabtu (4/6). Festival tersebut diadakan untuk umum secara gratis dan dihadiri oleh ribuan masyarakat baik lokal maupun dari luar daerah.
Ribuan penonton yang memadati gelaran festival tersebut nampak antusias dengan alur dan cerita yang disampaikan. Festival Kresnayana VII kali ini mengusung lakon Kresnayana Kawedhar atau Kehidupan Narayana (Kresna).
Lakon yang ditampilkan merupakan penggambaran dari Krisna kecil, remaja, dewasa menjadi ratu, hingga pertempuran Pandawa dan Kurawa (Baratha Yudha). Lakon yang ditampilkan juga dapat membius para penonton karena diperankan oleh berbagai seniman profesional.
Lakon yang ditampilkan mengisahkan tentang cerita manifestasi misi penyelamatan dunia dari kejahatan dan kehancuran.
Sebagai perwujudan awatara sang pencipta dengan kekuatan cinta kasih melalui kidung bagawadgita menghantarkan Kresna menjadi penyeimbang dan pemelihara alam raya.
Hakikatnya keserakahan, keangkuhan,dan Angkara murka akan hilang dan Bermuda pada ketentraman serta kedamaian hakiki.
"Yen eling mesti wani, Yen wani durung mesti eling", salah satu kutipan makna yang disampaikan oleh salah satu penari dalam lakon tersebut.
Selain sebagai obat kerinduan bagi masyarakat setelah lama tidak dapat menikmati hiburan, Festival Kresnayana juga diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber literatur bagi masyarakat untuk mengetahui kebudayaan asli asal Blitar. iNews Kediri
Editor : Moch Robby
Artikel Terkait