KEDIRI, iNewsKediri.id - Puluhan warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur berunjuk rasa menuntut perangkat desa dicopot. Mereka kecewa, setelah salah satu perangkat tersebut diduga telah melakukan perselingkuhan.
Dengan mengendarai kendaraan bermotor, dan membawa poster, puluhan warga mendatangi kantor Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mereka datang, untuk berunjuk rasa menuntut pencopotan salah satu perangkat desa. Massa merasa kecewa dengan perilaku perangkat tersebut, yang dinilai telah mencoreng nama desa. Salah satu perangkat di Desa Tunglur, diduga melakukan perselingkuhan, yang membuat warga geram.
Adi Prasetyo, salah satu pengunjuk rasa mengatakan warga menuntut agar perangkat desa tersebut dicopot dari jabatannya, karena terlibat kasus perselingkuhan yang telah dijalani selama satu tahun. sebelumnya sudah ada mediasi dengan pihak desa, namun tidak menemukan titik terang.
“Warga meminta agar perangkat desa itu dicopot dari jabatan, karena telah mencoreng nama desa dengan perselingkuhan, selama ini pihak keluarga hanya diam saja, sementara perselingfkuhan tersebut sudah terjadi sekitar 1 tahun,” kata Adi.
Sementara itu, Mashudi selaki Kades Tunglur mengatakan, untuk menyikapi tuntutan massa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kecamatan, dan diteruskan ke Inspektorat. Sebelumnya adanya aduan dari pihak keluarga, pihaknya telah melakukan mediasi serta memberikan peringatan terhadap oknum perangkat desa tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, dan selanjutnya diteruskan ke Inspektorat, sebelum adanya aduan dari pihak keluarga, pihaknya telah melakukan mediasi dengan perangkat desa tersebut bersama pihak korban, namun tidak ada titik temu,” tutur Kades Tunglur.
Para pengunjuk rasa memberi tenggat waktu kepada pihak desa , untuk memenuhi tuntutan mereka. massa mengancam akan kembali berunjuk rasa lagi , bila tuntutan mereka tidak dipenuhi. iNews Kediri
Editor : Moch Robby
Artikel Terkait
