KEDIRI, iNewsKediri - Kiprah pelatih bulu tangkis Indonesia di luar negeri memang sudah bukan rahasia lagi.
Malaysia pun menjadi salah satu tempat para pelatih Indonesia berkarier. Namun kini, pelatih Indonesia tampak berbondong-bondong hengkang dari Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Kondisi ini pun sontak jadi sorotan. Sebab, hal ini bisa membuka peluang mereka kembali ke Tanah Air untuk melatih tim bulu tangkis Indonesia di Pelatnas PBSI.
Seperti diketahui, pelatih ganda putra Malaysia asal Indonesia, Flandy Limpele, dan juga pelatih tunggal putri Malaysia dari Indonesia, Indra Wijaya, mengawali tren hengkang tersebut.
Kini dikabarkan, pelatih ganda campuran mereka, Paulus Firman, juga akan menyusul.
Berdasarkan laman News Strait Times, Selasa (12/4/2022), Paulus Firman sebenarnya mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari BAM. Federasi ini ingin mempercayakannya hingga Olimpiade 2024.
Namun kabarnya pelatih 53 tahun itu menolak tawaran tersebut. Dia justru merencanakan kembali ke Jakarta bersama keluarganya dan akan menyelesaikan kontraknya itu pada akhir pekan ini.
Dengan begitu, bulu tangkis Malaysia mengalami eksodus besar-besaran semenjak bergabungnya direktur kepelatihan ganda Rexy Mainaky pada tahun lalu.
Sebelum Flandy dan Indra Wijaya, mereka lebih dulu ditinggal pelatih ganda putri, Chan Chong Ming.
Paulus Firman sendiri telah bertugas di BAM selama empat tahun. Selama itu, dia telah mencatatkan prestasi penting khususnya untuk sektor ganda.
Satu yang terbaik adalah membimbing unggulan nomor 1 Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ke 10 besar dunia.
Dia juga telah meningkatkan standar ganda campuran, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei yang menginspirasi Malaysia ke semifinal Piala Sudirman tahun lalu.
Dengan begitu, jasa Paulus Firman mungkin sangat dibutuhkan untuk melatih sektor ganda di Pelatnas PBSI.
Rumor dia bergabung pun sudah kuat sejak PBSI mendekatinya pada tahun lalu.(Qualidiba Al Farabi)
Editor : Rohman
Artikel Terkait
