Kabar Gembira, Ajang Indonesia Open dan Masters 2022 Kemungkinan Akan Hadirkan Penonton

KEDIRI, iNewsKediri - Indonesia Open dan Masters 2022 akan berlangsung pada Juni mendatang.

Dua ajang besar itu kemungkinan dapat ditonton langsung oleh penonton.

Baca Juga:

Sebanyak 20 Negara Akan Mengikuti Indonesia Open dan Indonesia Masters 2022

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, sudah menyiapkan beberapa skenario untuk kehadiran penonton di Indonesia Open dan Masters 2022. Salah satu skenario itu adalah kehadiran 70 persen penonton di dalam arena.

Sebelumnya, PBSI sudah memastikan, bahwa gelaran Indonesia Open dan Indonesia Masters 2022 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Indonesia Open 2022, yang bertitel Super 1000, akan berlangsung pada 14-19 Juni 2022 dan Indonesia Masters 2022, yang bertitel Super 500, digelar seminggu sebelumnya pada 7-12 Juni 2022.

Sementara itu, soal kehadiran penonton, PBSI masih mematangkan beberapa skema.

Agung mengatakan, keberadaan penonton yang diharapkan dalam dua event tersebut adalah 50 persen hingga 70 persen.

"Ada beberapa skenario, ada 50 persen, 70 persen. Tetapi, saya tidak akan menjawab pasti karena kami akan lihat perkembangannya," kata Agung kepada awak media saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.

Agung pun menjelaskan, kepastian tentang jumlah penonton di Indonesia Open dan Masters 2022 akan bergantung pada perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Akan tetapi, pihaknya berharap penonton dengan jumlah besar bisa hadir untuk membangun kemeriahan di Istora Senayan.

"Kita berharap setelah Lebaran ini tidak terjadi peningkatan dari pandemi ini dan kita berharap pandemi ini akan turun. Apabila itu bisa betul-betul turun dan terus membaik, kita berharap bisa 50 persen, bahkan kita berharap untuk Indonesia Open dan Masters bisa 70 persen. Sebab, kita ingin crowd-nya, kita ingin suasana emosionalnya terbangun kembali," jelas Agung.

Tidak hanya soal jumlah penonton, untuk harga tiket pun masih dimatangkan PBSI.

Apalagi, antusias pencinta bulu tangkis Indonesia begitu tinggi setelah dua ajang tersebut bisa dihadiri penonton dan kembali digelar pada tahun ini.

Para pebulu takis harus melakoni turnamen tersebut secara tertutup yang berlangsung di Bali pada akhir 2021.