KEDIRI, iNewsKediri.id - Jembatan diatas sungai Brantas penghubung 2 wilayah di Kota Kediri, Jawa Timur yang sejak September tahun lalu dilakukan rekonstruksi kini mulai dapat digunakan kembali. Jembatan yang dulunya bernama jembatan Bandar Ngalim itu kini berganti nama menjadi Jembatan Alun-alun Bandar. Diharapkan dengan kembali dibunkanya jembatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat peresmian jembatan, pada Sabtu (19/8/2023) tersebut mengatakan, pihaknya bersyukur pembangunan jembatan Alun-Alun Bandar bisa selesai tepat waktu. Untuk pendanaan dalam perbaikan jembatan tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jembatan Alun-alun Bandar itu sendiri memiliki lebar 12 meter untuk jalannya dan masing-masing satu meter untuk trotoar. Lebar jembatan ini hampir dua kali lipat dari lebar jembatan sebelum dibangun.
“Semoga dengan selesainya pembangunan jembatan ALun-alun bandar ini, roda perekonomian kembali tumbuh dan lancar. karena jembatan ini merupakan akses warga sisi barat jembatan menuju pasar buah, untuk membawa barang ke pasar grosir,” jelas Abdullah Abu Bakar
Sementara itu, Construction Manager Area Jawa Timur PT Baja Titian Utama, Agus Suwito mengatakan, pengerjaan proyek jembatan ini sebenarnya dijadwalkan selesai bulan Oktober nanti, namun karena banyak warga masyarakat yang sangat membutuhkan akses jembatan, sehingga pihaknya hari ini melakukan soft opening jembatan Alun-Alun Bandar.
“Karena permintaan dari masyarakat yang tinggi agar jembatan segera bisa diakses, pihaknya segera mengebut untuk proses pembangunan agar segera bisa dilalui. Dan desain jembatan Alun-alun Bandar ini, sesuai dengan permintaan walikota. dan jembatan Alun-alun Bandar yang melintasi sungai brantas bisa bertahan 100 tahun mendatang,” jelas Agus.
Seperti diketahui, sebelumnya, jembatan yang bernama jembatan Bandar Ngalim ini mulai diperbaiki pada September 2022 lalu. Dan mulai hari ini jembatan yang telah berganti nama menjadi jembatan Alun-alun Bandar ini sudah Open Traffic dibuka untuk kendaraan roda dua dan empat, namun untuk kendaraan berat akan diperkenankan untuk melintas di besok jam 12 siang.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Prasetya mengtatakan, hari ini untuk roda 2 dan roda empat sudah bisa melintas, namun untuk roda enam atau lebih baru bisa dibuka besok.
“Nah karena saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan orientasi, maka disiagakan 3 personel lalu lintas untuk memberikan pengarahan kepada pengendara, dan untuk diketahui masyarakat bahwa jembatan Alun-alun Bandar ini bukan sebagai jalan utama kendaraan besar, namun untuk memecah jalur, sehingga bagi kendaraan besar yang bertujuan ke Nganjuk, maka harus melintasi jalan Panglima Sudirman, sementara bagi bus yang mengarah ke terminal Tamanan diperbolehkan melalui jembatan tersebut.” jelas AKP Prasetya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait