KEDIRI, iNewsKediri - Minyak bersubsidi di sejumlah daerah mengalami kelangkaan. Di Kota Kediri, Jawa Timur, sejumlah pedagang mengeluhkan praktik kulak minyak goreng bersubsidi yang diharuskan membeli margarin sebagai produk penyerta. Hal ini sudah terjadi selama dua minggu terakhir karena stok di gudang kosong.
Minyak goreng bersubsidi di Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menghilang, salah satunya di pasar tradisional Pasar Pahing. Langkanya minyak goreng merek 'Minyak Kita' tersebut terjadi lantaran pedagang enggan membeli minyak goreng karena ketika kulakan diharuskan juga membeli margarin sebagai produk penyerta.
Atas adanya keharusan tersebut, pedagang yang memiliki produk minyak bersubsidi terpaksa harus menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hal tersebut dilakukan untuk menutup kerugian dari kurang lakunya produk margarin.
Sunarti salah satu pedagang minyak goreng kepada iNewsKediri.id Senin (30/1/2023 )mengatakan, stok Minyak Kita di gudang kosong, sementara kalaupun ada, pedagang untuk mendapatkannya harus membeli satu paket dengan margarin. Sementara margarin tersebut sulit laku karena pembeli tidak mau membeli secara paketan, sehingga untuk menutup kerugian, terpaksa harga minyak goreng dinaikkan diatas HET.
"Di gudang stoknya kosong, kalaupun ada untuk membelinya harus satu paket dengan margarin, padahal margarin itu sulit laku, karena pembeli tidak mau membeli satu paket, sehingga saya jual terpisah," kata Sunarti.
Editor : Rohman
Artikel Terkait