Bung Karno’s ESport Cup Ajang Penjaringan Atlet Porprov Kota Blitar

BLITAR, iNewsKediri-ESport Indonesia (ESI) Kota Blitar menggelar  Bung Karno’s Cup dalam Kepanjen Kidul Fest 2022 di Sports Center Kota Blitar. Gelaran ini dilaksanakan 27-29 Mei 2022.

Ketua ESI Kota Blitar, Swanda Ibnu Abraham mengatakan, Ada tiga cabang esport yang dipertandingkan dalam gelatan ini, yakni Mobile Legend, PUBG Mobile, dan PES Konsol. 

Even ini diikuti ratusan tim seluruh Jawa Timur. “Memang kita mengundang seluruh Jawa Timur untuk mengikuti even ini,” tegas Abraham.

Ratusan tim ini mengikuti tahap penyisihan secara online. ESI Kota Blitar mengambil tim yang lolos 32 besar untuk mengikuti pertandingan secara langsung. Mereka akan bertanding dengan disaksikan oleh penonton di Sport Center Kota Blitar.

“Hadirnya penonton akan menjadi tantangan sendiri, sebab akan berbeda tekanan bertanding secara online dengan adanya penonton. Adanya penonton tentu akan lebih mendebarkan,” ungkapnya.

Dari babak 32 besar ini ada 122 tim dari ketiga cabang olahraga. Tim-tim ini nantinya akan diambil 16 tim untuk maju ke babak selanjutnya. 

Dari ketiga cabang Esport ini masing-masing untuk Mobile Legend ada 32 tim, PUBG 16 tim, dan 64 peserta untuk PES 2021 Konsol.

Total hadiah Rp 9 juta akan diperebutkan dari ketiga cabor ini. “Jangan pandang hadiahnya, namun pembinaanya,” ujarnya.

Abraham menegaskan, bahwa even ini untuk menjaring atlet-atlet dari Kota Blitar dan luar Kota Blitar. Mereka nanti akan dipersiapkan untuk mengikuti even Porprov Jatim di Kabupaten Jember.

Untuk penyisihan Porprov Jatim akan dilaksanakan secara online pada 15-18 Juni mendatang. Untuk babak 32 besar akan dilaksanakan di Kabupaten Jember 24-26 Juni.

“Semoga Kota Blitar dapat melahirkan atlet-atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kota Blitar, Jawa Timur, bahkan Indonesia,” tegasnya.

Abraham berharap pada pemerintah dan orang tua bahwa bahwa bermain game sekarang dapat menjadi masa depan bagi seorang anak. Sebab game online memiliki wadah dan kompetisi tingkat internasional.  Meski demikian, pengawasan dan bimbingan harus tetap diberikan pada anak jika ingin menekuni Esport dan berprestasi.