Launching Aplikasi untuk Bantu UMKM, Ternyata Aplikasi Mak Online Disebut 'Belum' Bisa Difungsikan

BLITAR, iNewsKediri - Bupati Blitar Rini Syarifah beberapa waktu lalu telah menggelar bazar UMKM.

Dengan didampingi Forkopimda Se-Kabupaten Blitar, Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar dengan bangga melaunching aplikasi Mak Online.

Baca Juga

Pilkada Blitar Panas, Sanksi Pidana Pemilu Ancam Rijanto-Beky

Aplikasi Mak Online ini nantinya diharapkan bisa mewadahi para UMKM untuk memasarkan produk.

Menurut Mak Rini, hal ini merupakan salah satu wujud dukungan pemerintah daerah agar UMKM/ IKM dapat segera bangkit dalam rangka pemulihan ekonomian pasca Pandemi Covid-19.

Diketahui, Aplikasi Mak Online ini merupakan marketplace yang digunakan untuk mempromosikan atau menjual hasil UMKM Kabupaten Blitar.

Baca Juga

Gelar Silaturahmi, KAHMI Blitar Tekankan Kader HMI Harus Merawat Nalar Kritis

Dalam kesempatan lain, Ketua Patria Developer, Chandra Trio menyoroti launching aplikasi tersebut.

Menurutnya, launching yang dilakukan itu masih banyak kekurangan.

"Sebetulnya itu bukan launching aplikasi tapi itu launching website. Kalau aplikasi itu ya harusnya memang ada di play store. Tapi ini tidak ada. Terlalu berlebih kalau ngomong launching aplikasi itu," kata Chandra.

Baca Juga

Diduga Ada Oknum KUA Kanigoro Menyalahgunakan Anggaran Manasik Haji

Selain itu, tampilan website Mak Online ini menurutnya juga masih amburadul dan belum bisa difungsikan.

"Ini yang launching Bupati loh ya, tapi kok ya seperti amburadul, website gak bisa dipakai, tampilannya juga gak ramah buat pengguna," kata pegiat IT tersebut.

Tampilan Web Mak Online yang tidak user friendly

Sementara, ada beberapa pelaku usaha yang mengaku masih belum mengerti apa itu Mak Online.

Baca Juga

Musda KNPI Blitar Berlangsung Hangat, Sempat Terjadi Gesekan Sebelum Penetapan Ketua

"Saya belum tahu itu Mak Online apa, buat apa," ujar salah satu pelaku UMKM.

"Belum ada pemberitahuan, gapaham saya untuk apa itu," tambahnya.

"Saya kurang paham kalau memang ada aplikasi itu. Malah baru denger ini," kata pelaku UMKM yang lain.

Editor : Rohman