get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia Kalah Telak, Shin Tae Young Justru Kambing Hitamkan Hal Ini

Berhasil Bentuk Tiga Kelompok Umur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akui Ingin Istirahat

Selasa, 19 April 2022 | 08:00 WIB
header img
Timnas Indonesia U-19 (Foto: PSSI)

KEDIRI, iNewsKediri.id - Siapa yang tak mengenal sosok Shin Tae-yong.

Sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia ia sering menjadi pembicara publik atau banyak orang, khususnya mereka para pecinta sepak bola Indonesia.

Selama menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membentuk tiga kelompok umur Timnas Indonesia.

Bahkan, dia juga mengakui menangani skuad Garuda merupakan tantangan terberat dalam hidupnya. 

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku menangani tiga kelompok umur Timnas Indonesia sangat melelahkan. Sebab, dia harus membagi perhatiannya kepada tim senior, U-23 dan U-19.

Hal ini disampaikan Shin setelah ia merampungkan pemusatan latihan Indonesia U-19 di Korea Selatan.

Dia merasa tidak punya waktu untuk beristirahat lantaran banyak agenda yang harus dilakukan.

Buktinya, Shin tidak kembali ke Indonesia.

Dia tetap berada di kampung halamannya guna mempersiapkan pemusatan latihan lagi jelang SEA Games 2021.

Usai berlaga di Hanoi, Vietnam, Shin akan kembali mendampingi Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup 2022. Setelah itu, dia harus mempersiapkan tim senior jelang kualifikasi Piala Asia 2023.

Itu sebabnya Shin mengatakan tugas menangani tim Merah Putih dengan tiga kelompok usia sekaligus sangat berat.

Pria berusia 51 tahun itu bahkan mengaku sangat kelelahan. Apalagi ditambah tingginya ekspektasi.

“Saya datang duluan bersama pemain U-19. Lalu, latihan setelah karantina. Di Indonesia, saya adalah pelatih dari segala usia. Saya menemukan banyak pemain muda, membina mereka, dan memotivasi tim agar lebih kuat,” kata Shin dilansir Chosun.

“Lalu, saya juga tidak bisa memenuhi kalender FIFA (matchday). Melatih dan mengajar para pemain sebenarnya tidak sulit. Tetapi, saya butuh sedikit istirahat,” tambahnya.

Shin mengatakan menangani Indonesia merupakan tantangan terberat sepanjang hidupnya. Karena itu, dia mulai khawatir nantinya bisa berujung kegagalan.

“Saya mulai melatih pada 2009. Saya mempelajari banyak hal dalam saktu singkat. Saya pernah tampil di turnamen besar seperti Olimpiade Rio, Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia Rusia. Tapi, Timnas Indonesia merupakan pekerjaan terberat,” keluhnya.

“Saya khawatir apakah saya dapat melakukannya dengan baik di lingkungan baru dengan hal-hal yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun. Saya telah bekerja keras bersama para pemain,” tutup Shin. 

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Kediri di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut