KEDIRI, iNewsKediri - Kondisi pasca-pandemi, Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan dunia.
Namun sekaligus menjadi sebuah momen pertumbuhan atau aksletasi agar Indonesia tidak taken for granted atas segala yang ada.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Bisar Panjaitan meyakini bahwa Indonesia dapat keluar dari jebakan negara pendapatan menengah atau middle income trap pada 2036.
Namun langkah yang dilakukan Indonesia dalam mempercepat keluar dari jebakan itu ada catatan yang harus dilakukan yaitu mulai hilirisasi dan efisiensi.
“Pada 2036, Indonesia diperkirakan akan keluar dari status middle income trap dengan pertumbuhan rata-rata 5,7%. Namun itu sebenarnya kita belum maksimalkan apa itu hilirisasi dan efisiensi," kata Menko Luhut dalam acara Rakernas Pusat Ikatan Alumni ITS, Senin (28/3/2022).
"Menurut hemat saya, ini juga 'untung' bahwa pandemi ini ada. Sehingga akal-akal kita yang selama ini taken for granted,” urainya.
“Jadi kini sekarang telah terjadi perubahan sistem kesehatan, akselerasi otomasi dan digitalisasi, peningkatan peran dari AI, big data, perubahan global value chain, termasuk green recovery dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, dimana Indonesia juga menjadi champion di sana," tambahnya.
Meski begitu, Menko Lunut berharap kepda sejumlah mahasiswa maupun alumni ITS yang mengabdi di berbagai sektor untuk selalu memberikan yang terbaik.
“Karena Anda bekerja di berbagai macam sektor. Kita mau bawa ke mana sih Indonesia ini, gitu. Jadi kalau kita mau keluar dari middle income trap dan masuk jadi negara maju pada 2045, kita harus melihat dua hal itu, yakni hilirisasi dan efisiensi," pungkasnya.
Editor : Rohman