get app
inews
Aa Text
Read Next : 15 Pelaku UMKM Belajar Pengembangan Usaha ke Thailand

UMKM Go Publik Bisa Terealisasi Jika Memperhatikan Beberapa Poin Penting Ini

Kamis, 01 Desember 2022 | 15:29 WIB
header img
Peluang UMKM masuk ke pasar internasional

KEDIRI, iNewsKediri - Pekembangan Digital Marketing di dunia saat ini begitu pesat. Penggunaan Portal media online seperti media sosial diantaranya instagram, facebook, tiktok, whatapps dan mesin pencari goggle, youtube dan lain sebagainya yang di gunakan untuk memasarkan bisnis dan produk pun perkembangannya juga cepat dan dinamis.

 

Banyak sekali pelaku bisnis dari luar negeri seperti Eropa, China dan Amerika yang produknya sering kita lihat bersliweran di marketplace bahkan media sosial di Indonesia, hal tersebut sebenarnya dalam rangka menawarkan produk.

 

Sebaliknya produk asli buatan Indonesia juga banyak yang bisa menguasai pasar luar negeri seperti: Komoditas Kopi, Cengkeh, rempah-rempah, ada juga beberapa produk industri asal Indonesia yang cukup besar namanya.

 

Misalanya, merk indomie yang di produksi PT. Indofood.tbk, sambal terasi kemasan sachet yang di produksi oleh FINNA food dari PT Sekar laut Indonesia , hingga Jamu Tolak Angin oleh Sido muncul.tbk telah mampu melebarkan sayapnya ke manca negara.

 

Namun seolah bertolak belakang dengan produk-produk berbasis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menegah) di Indonesia. yang meskipun secara kualitas lebih bagus jika dibandinkan produk dari luar negeri namun sampai hari ini ekspor indonesia masih dinilai kurang.

 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM bulan Oktober 2022, kontribusi ekspor UMKM dari Indonesia lebih rendah dibandingkan negara asia seperti, Malaysia 18%, Singapura 41% Thailand 29%, Jepang 25%, dan Tiongkok 60%.

 

Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum siap menerima perubahan pola pemasaran dari tradisional beralih teknologi digital marketing.

 

Hal ini tak lepas dari minimnya kesiapan pelaku bisnis pemula dan UMKM untuk menangkap potensi pasar, serta lemahnya pengetahuan dan skill dalam pengelolaan serta menjalankan operasi digital marketing (pemasaran online), juga simpang siurnya informasi yang benar terkait edukasi digital marketing karena setiap konten kreator mempunyai langkah dan pandangan masing-masing.

 

Dampaknya, tak sedikit ditemui banyak UMKM malah merugi meskipun secara penjualan omsetnya cukup besar namun tak sebanding dengan biaya iklan dan investasi modal kerja yang dikeluarkan, bahkan sampai gulung tikar

 

Dalam hal ini penerapan dan pemahaman marketing plan dan perilaku konsumen sangat diperlukan agar UMKM bisa bersaing di pasar domestik dan global.

 

Ada dua jenis pemasaran online :

 

1. Free (Gratis)

 

Aktifitas ini dilakukan secara organik dengan menyesuaikan algoritma platform media sosial tertentu sperti instagram, facebook, tiktok, snack, youtube atau juga memanfaatkan mesin pencari seperti google, linkd, yahoo, dll.

 

Itu semua tidak berbayar alias gratis yang artinya para pemasar bisa melakukan aktifitasnya tanpa dipungut biaya, hanya menggunakan paket data dan wifi biasanya dilakukan secara manual dengan memperhatikan pemilihan hastag dan pengoptimalan SEO (Search Engine Optimations).

 

Kelebihannya, biaya yang di keluarkan cukup murah, pelaku UMKM bisa memanfaatkan ini untuk mengukur seberapa besar market dan respon calon buyer terhadap produk yang di tawarkan.

 

Hal ini biasa dilakukan oleh pemasar pada awal-awal memulai usaha dengan kata lain riset pasar.

 

Kelemahannya trafic pengunjung akun yang di dapat lebih lama karena sebarannya dibatasi oleh platform pemilik media sosial dan harus bersaing untuk mendapatkan halaman pertama dari platform mesin pencari, itu butuh waktu dan skill.

 

2. Paid promo (Iklan Berbayar) 

 

Aktifitas ini lebih memudahkan pebisnis melakukan promosi pengelanan produk dan juga menarik minat beli konsumen dengan menggunakan fitur otomatis dan target audiens mulai dari jenis kelamin, usia, profesi hingga lokasi.

 

Biasa dilakukan ketika target pasar sudah terbentuk digunakan untuk melakukan skale up bisnis.

 

Kelebihan strategi ini adalah bisa mendapatkan trafik kunjungan yang sesuai dengan target market yang cukup cepat dan besar sesuai dengan budget iklannya.

 

Dan ini bisa digunakan pebisnis untuk melakukan skale up dan peningkatan omset penjualan.

 

Kelemahanya: biaya iklan mahal bisa menggerus keuntungan bisnis, jika tidak bijak over cost iklan berakibat kerugian.

 

Minimnya pengetahuan bisa menyebabkan kebangkrutan bisnis UMKM.

 

Maka dari itu pelaku usaha diharapkan mampu membuat marketing plan serta menganalisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan digital marketing secara organik atau paid promo (iklan berbayar).

 

Berikut gambaran singkat mengenai konsep dasar yang bisa dilakukan untuk membuat marketing plan baik free (organik) maupun paid promo (berbayar) dalam menentukan Marketing Plan.

 

AWERENESS adalah aktivitas dimana pemasar membuat konten bertujuan untuk menarik perhatian dan membangun kesadaran audient sebanyak-banyaknya sifatnya random.

 

Konten ini bertujuan mengenalkan brand (merek) sebuah produk bisa dilakukan dengan membuat video, foto, warna background yang mencolok ataupun artikel dengan judul unik yang sudah dioptimasi dengan SEO (Search Engine Optimations) dan SEM (Search Engine Machine) pengunaan hastag.

 

Biasanya dengan konsep edukasi, fun, lucu dan artikel kata judul yang menarik perhatian.

 

Bisa dilakukan di sosial media atau mesin pencari dan youtube dsb.

 

Bisa dilakukan secara organik dahulu untuk mengetahui konten yang paling diminati. Setelah mengetahui _demografi_ dan geografi calon buyer, berikutnya bisa dilakukan iklan berbayar dengan target audiens yang sesuai untuk mendapatkan kunjungan trafik yang lebih banyak.

 

ENGAGEMENT langkah selanjutnya adalah dengan mengajak calon buyer untuk berinteraksi, tujuannya untuk meningkatkan kedekatan antara perusahaan dengan calon buyer.

 

Isi konten biasanya seperti: give away, kuis, dan tanya jawab. Pada langkah ini sekaligus juga mengarahkan calon buyer tertarget untuk masuk ke link toko seperti website, marketplac e seperti shoppee, grab, amazon, alibaba, whatapps dan sebagainya.

 

PENAWARAN dan TESTIMONI

Pada tahap ini konsumen biasanya sudah mulai timbul minat beli. Maka dari itu pebisnis menyajikan katalog untuk menawarkan beberapa jenis produk serta menjelaskan dian benefit dan keunggulan dari produk yang ditawarkan.

 

Penamaan produk dan penawaran harga terbaik, promo, diskon atau kesan murah di banding kompetitor.

 

Ketika konsumen sudah masuk kedalam website toko langkah baiknya juga ada tampilan Testimoni produk dari tokoh seperti artis, endorsmen, atau pembeli lama untuk meningkatkan value sebuah produk, sekaligus meyakinkan calon buyer agar segera melakukan pembelanjaan, biasanya diarahkan kepada Call to Action berupa whatapps atau icon keranjang belanja jika di marketplace.

 

KONVERSI aktivitas ini lebih mengarah pada mempermudah proses terjadinya jual- beli, belanja, pemesanan, dan juga transakasi.

 

Misalnya kelengkapan fitur pembayaran mulai dari Bank transfer, e-money seperti go-pay,shopee pay, transfer ATM dan pembayaran tunai seperti Indomaret dan alfamart dan lain sebagainya.

 

Setelah mengetahui beberapa tahapan diatas diharapkan para UMKM dan pebisnis pemula mampu merancang dan menghitung marketing plan serta mengalokasikan biaya pemasarannya sebaik mungkin agar tidak terjadi pemborosan dan meminimalis kerugian akibat aktivitas operasi digital marketing serta dapat memaksimalkan hasil keungtungn usaha.***Muhamad Rochman.SE

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut