KEDIRI, iNewsKediri.id - Dispendukcapil Kota Kediri melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-El), pada siswa yang usianya sudah menginjak 17 tahun. Ada sekitar 3000 siswa di Kota Kediri, yang sudah wajib KTP-El pemula.
Untuk memastikan penduduk yang sudah mulai wajib memiliki KTP-El, Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP-El, pada siswa yang usianya sudah menginjak 17 tahun.
Berdasarkan data dari Dispendukcapil Kota Kediri, jumlah pelajar yang sudah mulai wajib KTP sebanyak 3 ribu lebih. Dengan begitu, untuk mempercepat kepemilikan KTP untuk warga yang sudah mulai wajib KTP-El dilakukan pendataan ke sejumlah sekolah di Kota Kediri.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Kediri, Noviana Rachmawati mengatakan, Dispendukcapil mencatat secara keseluruhan kurang dari 5000 penduduk Kota Kediri belum ber-KTP Elekronik, dan 3000 diantaranya merupakan wajib KTP pemula dan masih berstatus pelajar.
“Program jemput bole ini sudah kami lakukan setiap tahun, karena mengingat untuk anak-anak yang wajib KTP-El (17 tahun + 1 hari) itu harus memiliki identitas kependudukan utamanya KTP-El sebagai pengakuan negara terhadap warganya yang sudah wajib KTP,” jelas Noviana.
Perekaman KTP-El pada pelajar adalah proses pendaftaran dan pengambilan data identitas siswa, yang sudah masuk usia 17 tahun, untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-El). Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap individu, memiliki identitas yang sah dan terdaftar dalam sistem administrasi kependudukan negara.
“Jemput bola ini dalam rangka peningkatan pelayanan dalam hal administrasi kependudukan, sehingga nanti akan dilaksanakan di semua sekolah tingkat SMA, baik negeri maupun swasta,” imbuhnya.
Untuk perekaman KTP-El, Siswa juga diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan melakukan verifikasi data. Setelah data terkumpul, proses perekaman KTP-El dilanjutkan dengan pengambilan sidik jari dan foto siswa.
Editor : Rohman