get app
inews
Aa Read Next : Penggunaan BBM Subsidi Ternyata Mayoritas dari Warga yang Mampu

Migor Subsidi Langka, Pedagang Enggan Kulakan karena Dipaket dengan Margarin

Selasa, 31 Januari 2023 | 09:20 WIB
header img

KEDIRI, iNewsKediri - Minyak bersubsidi di sejumlah daerah mengalami kelangkaan. Di Kota Kediri, Jawa Timur, sejumlah pedagang mengeluhkan praktik kulak minyak goreng bersubsidi yang diharuskan membeli margarin sebagai produk penyerta. Hal ini sudah terjadi selama dua minggu terakhir karena stok di gudang kosong.

Minyak goreng bersubsidi di Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menghilang, salah satunya di pasar tradisional Pasar Pahing. Langkanya minyak goreng merek 'Minyak Kita' tersebut terjadi lantaran pedagang enggan membeli minyak goreng karena ketika kulakan diharuskan juga membeli margarin sebagai produk penyerta. 

Atas adanya keharusan tersebut, pedagang yang memiliki produk minyak bersubsidi terpaksa harus menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hal tersebut dilakukan untuk menutup kerugian dari kurang lakunya produk margarin.

Sunarti salah satu pedagang minyak goreng kepada iNewsKediri.id Senin (30/1/2023 )mengatakan, stok Minyak Kita di gudang kosong, sementara kalaupun ada, pedagang untuk mendapatkannya harus membeli satu paket dengan margarin. Sementara margarin tersebut sulit laku karena pembeli tidak mau membeli secara paketan, sehingga untuk menutup kerugian, terpaksa harga minyak goreng dinaikkan diatas HET.

"Di gudang stoknya kosong, kalaupun ada untuk membelinya harus satu paket dengan margarin, padahal margarin itu sulit laku, karena pembeli tidak mau membeli satu paket, sehingga saya jual terpisah," kata Sunarti.

Hal senada juga di ungkapkan oleh, Sugiono, ketika seminggu yang lalu kulakan minyak goreng juga diharuskan membeli margarin, untuk 10 kardus minyak kita, satu paket dengan satu kardus margarin. Untuk meminimalisir kerugian, minyak bersubsidi dijual 15 ribu rupiah.

"Minggu lalu kulakan minyak goreng subsidi, untuk membelinya harus paketan dengan margarin, 10 kardus minyak goreng dipaket dengan 1 kardus margarin," jelas Sugiono.

Selain, enggannya pedagang kulak minyak bersubsidi, diduga kosongnya stok di gudang juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut