get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Warga Geruduk Kantor Perhutani Tuntut Ketua LMDH Dicopot Dari Jabatannya

Elpiji Langka, Petugas Gabungan Sidak Pangkalan dan Peternak Ayam

Selasa, 24 September 2024 | 06:44 WIB
header img
Petugas memeriksa tabung gas. Foto : iNewsKediri.id/Jatmiko

KEDIRI,iNewsKediri.id - Petugas gabungan, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan dan perwakilan pertamina melakukan sidak ke sejumlah pangkalan elpiji dan peternakan ayam. Hasilnya petugas mendapati pelaku peternakan ayam yang menggunakan elpiji bersubsidi kendati juga di campur dengan elpiji non subsidi.

Sidak tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung memeriksa ketersediaan stok elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan. Mereka juga melakukan pemantauan terhadap pembeli yang dating.

“Hari ini kita melakukan monitoring dan evaluasi khususnya terkait penggunaan elpiji 3 kg, karena saat ini masih ada beberapa spot yang melaporkan adanya kelangkaan maupun pasokan elpiji yang berkurang,” kata Tuti Purwaningsih, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah segel bekas tabung gas elpiji 3kg. Mengetahui hal itu, petugas langsung memberikan teguran dan sosialisasi terkait penggunaan gas subsidi.

Mulyono, peternak ayam asal Ngadiluwih mengatakan untuk ayam miliknya yang berjumlah 5 ribu ekor membutuhkan 9 tabung gas elpiji, masing-masing 4 tabung non subsidi 5,5 kg dan 5 tabung gas subsidi 3kg, karena untuk menekan biaya produksi.

“Mencampur gas non subsidi dan subsidi untuk meringankan biaya operasional, dalam setiap periode kalau keseluruhan menggunakan non subsidi membutuhkan biaya hingga Rp 700 ribu, sementara kalau di campur dengan elpiji subsidi biayanya sekitar Rp 500 ribu,” kata Mulyono.

Tutik menambahkan, ada salah satu peternak ayam yang menggunakan elpiji 3kg, namun hanya untuk campuran dengan gas non subsidi, karena bertujuan untuk memangkas biaya produksi oleh karenanya pihaknya menghimbau untuk tidak menggunakan elpiji 3kg.

“Tadi ada salah satu peternak yang menggunakan elpiji 3kg, namun dicampur dengan elpiji non subsidi 5,5 kg. Dari peternak ayam, hal itu dilakukan untuk memangkas biaya pokok produksi. Atas hal tersebut kami menghimbau untuk tidak menggunakan elpiji subsidi sesuai dengan peraturan pemerintah untuk tidak menggunakan elpiji 3kg,” imbuh Tutik.

Di lokasi peternakan ayam lainnya, petugas mendapati peternak yang secara keseluruhan telah menggunakan elpiji non subsidi.

“Di tempat pak Azis tadi sudah mengunakan elpiji non subsidi semua. Untuk populasi 4 ribu ekor ayam berusia 2 hari, pak Azis menggunakan 5 tabung gas nonsubsidi, masing-masing 2 tabung gas berukuran 12 kg, dan 3 tabung gas berukuran 5,5 kg,” pungkasnya.

Editor : Agung K Jatmiko

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut