KEDIRI, iNewsKediri - EMAS biasanya digunakan sebagai perhiasan untuk dijadikan kalung, cincin, gelang dan aksesoris lainnya.
Namun ternyata zaman dahulu, emas karat juga dijadikan sebagai obat.
Dikutip dari Healthline, Minggu (18//2022), selain dapat dijadikan perawatan wajah, emas mengandung sifat anti inflamasi dan anti penuaan. Facial emas adalah pengembangan dari konsep ini.
- Obat dari emas
Jauh sebelum masehi, tepatnya 2500 SM, emas digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh kerajaan Tionghoa, India dan Arab.
Misalnya, Swarna bhasma atau yang disebut juga "abu emas" digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati berbagai penyakit.
Seperti, asma, artritis reumatoid, diabetes melitus, dan penyakit sistem saraf.
Saat ini bahkan ada obat oral yang mengandung emas, seperti auranofin.
Obat ini digunakan sebagai obat lini kedua atau ketiga untuk mengurangi peradangan sendi pada orang dengan rheumatoid arthritis.
“Ini bukan praktik umum lagi, dan ini terkait dengan memicu ruam spesifik pada kulit,” kata Dr. Tsippora Shainhouse, FAAD, dokter kulit di SkinSafe Dermatology and Skin Care di Beverly Hills, California, dikutip dari sumber yang sama.
Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut dan dalam untuk mengetahui manfaat luas dari emas sebagai obat.
"Emas mungkin memiliki beberapa sifat antioksidan dan anti-inflamasi, tetapi tidak ada bukti bahwa itu lebih baik daripada bahan lain yang lebih umum digunakan yang memiliki lebih banyak data ilmiah," ungkap Shainhouse lebih lanjut.
Editor : Rohman