KEDIRI, iNewsKediri - Merangsang G-Spot atau titik-titik sensitif saat melakukan aktivitas seksual, dapat membantu meningkatkan gairah.
Hal ini pun bisa meningkatkan peluang hamil.
Sayangnya, tak banyak pasangan fokus merangsang G-Spot saat bercinta. Saking menggebunya gairah, bahkan lupa untuk foreplay.
Setiap bercinta pun Anda disarankan untuk merangsang G-Spot klitoris. Letaknya ada di bagian luar Miss V.
Fungsi dari klitoris pun sebenarnya sangat banyak, tapi kerap diabaikan.
Bahkan selama berabad-abad, para ahli anatomi terus memperdebatkan fungsi dari klitoris.
Seorang ahli kesehatan seksual Dr Roy Levin, menemukan berbagai macam fungsi klitoris selain untuk aktivitas seksual.
Temuan itu didapat setelah dirinya menganalisis 15 studi tentang klitoris sejak 1996-2017. Selain itu, ia juga meninjau 36 studi atau makalah yang diterbitkan antara tahun 1949 sampai tahun lalu.
Dilansir Okezone dari Mirror, Sabtu (4/1/2020) Dr Levin menyimpulkan, klitoris memiliki peran yang lebih penting, daripada sekadar memberikan kesenangan seksual. Organ kecil itu juga memiliki peran kunci dalam mengandung bayi.
Dikatakan olehnya, merangsang G-Spot selama pemanasan sebelum bercinta, memicu perubahan internal pada Miss V dan rahim. Perubahan itu mempermudah sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Dengan kata lain, klitoris membantu pembuahan sehingga meningkatkan peluang hamil, bagi pasangan suami istri yang mendambakan anak. Dalam jurnal Clinical Anatomy, Dr Levin menulis belum ada yang melihat keterlibatan dalam peran reproduksi spesifik.
"Hampir semua hasil penelitian mengulangi temuan yang sama yakni satu-satunya fungsi klitoris mentransmisi kenikmatan seksual. Padahal rangsangan pada klitoris dapat mengaktifkan otak untuk memicu perubahan pada organ reproduksi perempuan, termasuk meningkatkan aliran darah dan pelumasan di Miss V," tulis Dr Levin.
G-Spot juga memainkan peran sebagai tenda untuk Miss V.
Peran itu membuat sperma terkurung dalam organ reproduksi perempuan, sehingga mendorongnya untuk hidup dan bergerak menuju sel telur.
Ketika sperma berhasil mencapai sel telur, di situlah terjadi pembuahan yang selanjutnya dapat berkembang menjadi embrio hingga janin.
Dr Levin memperingatkan agar pasangan suami istri menghubungkan fungsi reproduksi ke klitoris saat bercinta.
Jangan pula anggap klitoris hanya semata untuk alat pemuas untuk perempuan.
Lebih dari itu, peran penting klitoris adalah meningkatkan peluang hamil pada perempuan. (OZ)
Editor : Rohman