Jangan Sampai Drop, Penderita Maag Harus Memiliki Persiapan Matang untuk Bisa Jalani Puasa Ramadhan

Ahmad Ghozali
Puasa Ramadhan

KEDIRI, iNewsKediri - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengatakan, penderita GERD atau asam lambung wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa GERD berhubungan erat dengan lambung.

Oleh karena itu, penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadan.

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," ujar Prof. Ari.

Prof. Ari menjelaskan minggu pertama puasa merupakan fase di mana tubuh menyesuaikan diri.

Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," kata Prof. Ari.

Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan.

Selama pandemi, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak.

Prof. Ari mengatakan puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat.

Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ujarnya.

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka.

Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

"GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," kata Prof. Ari.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network