KEDIRI, iNewsKediri- Mereka yang ingin menjalan mudik pada Lebaran 2022 memang harus melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Minimal vaksin tersebut dilakukan sekali, dengan membawa hasil negatif Swab.
Bagi yang sudah lengkap vaksinasi primer dua dosis ditambah dengan booster, bisa melakukan perjalanan mudik baik dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi tanpa syarat hasil tes swab Covid-19.
Sementara yang sudah lengkap dua dosis vaksinasi primer, tetap harus melakukan tes swab antigen. Sedangkan yang baru menerima satu dosis vaksin Covid-19, melakukan perjalanan mudik harus wajib menyertakan lampiran hasil tes swab PCR.
Dengan demikian, diestimasikan masyarakat akan berbondong-bondong diharapkan segera melengkapi vaksinasi booster Covid-19 nya sebelum hendak mudik. Namun dari segi persediaan pemerintah, apakah stok vaksin Covid-19 Indonesia saat ini mencukupi untuk masyarakat?
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai saat ini stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia masih aman.
“Stok vaksin yang ada di kita sekitar 475 juta, yang sudah disuntikkan sekitar 395 juta. Jadi masih ada 80 juta dosis vaksin,” ujar Menkes Budi ketika Konferensi Pers Panduan Protokol Kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri.
Stok sebanyak 80 juta dosis tersebut, disebutkan bisa dipakai untuk memvaksinasi masyarakat dosis kedua dan dosis yang ketiga. Menurutnya, 80 juta dosis vaksin tersebut bisa digunakan untuk booster, termasuk untuk dosis kedua.
"Biasanya sekarang kalau saya lihat, bisa 5 sampai 6 juta seminggu (penyuntikan). Kondisi normal paling 20 jutaan itu untuk satu bulan. Jadi kita punya 4 bulan stok, jadi cukup untuk vaksin dosis 2 atau booster,” pungkas Menkes Budi.
Editor : Moch Robby
Artikel Terkait