KEDIRI, iNewsKediri.id - Tidak kuat menahan debit air sungai yang meluap, halaman sekolah SDN Ngampel 2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jawa Timur amblas. Kendati tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun dapat membahayakan siswa sekolah, sehingga langsung mendapat perhatian dari dinas pendidikan setempat.
Daeng Kristianto, Operator Sekolah mengatakan, amblasnya halaman sekolah tersebut setelah pondasi dan plengsengan tergerus arus sungai saat debit air sungai deras pasca diguyur hujan lebat.
“Waktu kejadian sedang hujan deras, terus debit air sungai tinggi dan plengsengan tergerus,” kata Daeng Kristianto, Rabu (18/12/2024).
Daeng Kristianto menambahkan, saat debit air sungai meningkat menyebabkan plengsengan yang berada di seberang sekolah longsor dan menutup aliran sungai. Akibatnya, aliran sungai menggerus pondasi dibawah halaman sekolah.
“Jadi awalnya itu plengsengan yang berada di utara sekolah amblas, dan puing-puingnya menutup aliran sungai, kemudian aliran air yang deras itu menggerus pondasi yang berada di bawah halaman sekolah,” imbuhnya.
Kendati saat kejadian terdapat siswa yang melaksanakan kegiatan pramuka, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, petugas memasang garis pengaman untuk mencegah anak-anak sekolah mendekat ke area tersebut.
Peristiwa amblasnya halaman sekolah ini langsung mendapat perhatian dari dinas pendidikan setempat, dan untuk mencegah semakin parahnya tanah yang tergerus, petugas dari dinas PUPR berupaya memasang beronjong pada plengsengan yang amblas.
Sementara itu, Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri usai meninjau lokasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR, Kepala BPBD, Lurah Ngampel dan hasilnya BPBD mengirimkan Gronjong 8 lembar dan karung sak pasir, untuk tim PUPR mengirimkan pasir dan tenaga untuk memasang gronjong, dan karung sak pasir dengan tujuan untuk menahan arus air dan menghindari semakin luasnya area yang tergerus air, dan pada tahun anggaran 2025 PUPR melaksanakan rehabilitasi plengsengan dinding pembatas sungai yang jebol.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri meninjau lokasi. Foto : iNewsKediri.id/Jatmiko
“Atas masukan dari dinas PUPR, Dinas Pendidikan sendiri pada tahun anggaran 2025 akan melaksanakan pembangunan pagar pembatas sekolah SDN Ngampel 2 dengan menggeser sejauh 1 meter dari lokasi saat ini untuk mengurangi beban plengsengan atau dinding pembatas sungai,” jelasnya.
Editor : Agung Kridaning Jatmiko