KEDIRI, iNewsKediri.id - Pilkada akan berlangsung November mendatang, namun hingga saat ini partai Gerinda tidak membuka penjaringan bakal calon Wali Kota Kediri dan wakil Wali Kota Kediri, meskipun demikian Partai Gerindra tetap mencari figur yang sesuai dengan visi misi partai besutan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto itu. Adapun mekanismenya melalui komunikasi secara langsung dan penyampaian curiculum vitae figur tersebut.
Katino, Ketua DPC Partai Gerindra Kota kediri mengatakan, pihaknya telak berkomunikasi secara langsung terhadap sejumlah figur. Hal tersebut dilakukannya dalam persiapan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC Partai Gerindra Kota Kediri, pada 9 Juni nanti. Adapun agenda utama Rakercab tersebut adalah penyampaian visi dan misi calon kepala daerah.
“Kira-kira yang sudah kita komunikasikan selama ini dan akan mengerucut berapa nama. Di rakercab juga ada penilaian dari pengurus, mulai PAC untuk memutuskan siapa yang diusung dalam Pilkada nanti. Kemudian rakercab itu juga dihadiri oleh DPD,” jelas Katino.
Seperti diketahui, Partai Gerindra memiliki 4 kursi DPRD Kota Kediri, dan akan mengusung calon terbaiknya dalam Pilwali Kediri 2024. Katino tidak menampik kabar dirinya memantau banyak figur termasuk salah satunya adalah Himatul Aliyah, yang merupakan seorang kader Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri..
“Saya hanya kenal biasa. Yang jelas di Fatayat, organisasinya jalan. Dia sebagai promotoris. Tapi saya tidak tahu di muslimat,” terang Katino.
Sebagai informasi, Himatul Aliyah merupakan kader Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri yang dinilai cakap untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Kediri periode 2024-2029. Bahkan, karena prestasinya, kini dia tengah dipantau oleh partai politik.
Himatul Aliyah sendiri merupakan Ketua Bidang Ekonomi PC Muslimat NU Kota Kediri itu sekaligus menjabat sebagai Pengurus Harian PC Fatayat NU Kota Kediri. bahakn. dDi kalangan Muslimat maupun Fatayat NU Kota Kediri, banyak yang mendukung Himatul Aliyah untuk maju dalam Pilwali Kediri November mendatang. Dengan segala kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya, perempuan yang akrab disapa Hima itu diyakini sangat mumpuni untuk menjadi Wali Kota Kediri.
“Kalau Hima bersedia maju, BMTNU ikut mendorong dia agar maju. Karena dia kader terbaik Fatayat dan Muslimat. Lagi pula ada salah satu Ketua Partai Politik yang juga mengamati itu,” terang Pengurus Lembaga Keuangan BMTNU Kota Kediri Mohammad Sirojudin, pada Sabtu (25/5/2024).
Di Fatayat NU, Hima mengurusi Koperasi Annisa. Dia merupakan founding father atau seseorang yang mengawali terbentuknya koperasi itu. Kemudian di Muslimat NU, Hima membentuk badan usaha untuk menggerakkan ekonomi. Badan usaha tersebut kini memiliki produk sabun cuci yang laris manis yang berasal dari idenya. Hima juga sebagai pencetus lembaga keuangan BMTNU. Dia sebagai penggerak sampai sekarang. Dimana omset BMTNU kini mencapai Rp7 miliar.
“Selain itu, Hima sudah banyak dikenal di kalangan bawah, gress road Fatayat dan Muslimat. Saya kira sudah sangat pantas mewakili dan sudah sangat sip,” tegas Siroj.
Prestasi Hima lainnya adalah sebagai penggerak ‘Ngaji Preneur’ program LPNU Kota Kediri. Dia sudah menelurkan banyak kader terbaik dalam bidang digital marketing, khususnya dari kalangan anak muda.
Dukungan terhadap Himatul Aliyah untuk menjadi calon Wali Kota Kediri mengingatkan kembali kepada sosok almahumah Lilik Muhibbah. Perempuan yang akrab disapa Ning Lik itu adalah mantan Wakil Wali Kota Kediri. Ning Lik mendampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar selama hampir dua periode sejak 2014, hingga akhir hayatnya pada pertengahan Februari 2020 lalu.
Ning Lik merupakan kader terbaik Muslimat NU pada waktu itu. Sama seperti Ning Lik, tidak berlebihan jika Hima juga memperoleh predikat sama. Bahkan, Hima juga berprestasi di Fatayat NU. Kalangan yang mendorong Hima maju Pilwali Kediri tak ingin hanya sebagai AG2 atau Wakil Wali Kota. Tetapi Hima dinilai sangat mumpuni untuk maju sebagai Wali Kota Kediri.
“Kalau maju harus AG1. Eman kader seperti Hima kalau AG2. Kita dulu punya kader terbaik almarhumah Ning Lik, tapi AG2 itu sangat disayangkan,” ucap salah seorang warga Nahdliyin Kota Kediri.
Sementara itu, Himatul Aliyah menjawab santai dukungan terhadapnya. Pun demikian jika ada partai politik yang melirik dan memantaunya selama ini.
“Ya, itu urusannya mereka,” tulis Hima melalui pesan WhatsApp ditutup dengan emoticon tersenyum sambil menutup mulutnya saat dikonfirmasi tentang dukungan dan parpol yang memantaunya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait