"Secara internal, Itsus dan Propam sudah memeriksa anggota yang terlibat pengamanan.
Sudah diperiksa 18 orang anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar.
Ini sedang diperiksa dan didalami Itsus atau Propam. Juga mendalami manajer pengamanan itu dari mulai pangkat perwira sampai pamen," ujar Dedi.
Diketahui, peristiwa Kanjuruhan berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.
Editor : Rohman
Artikel Terkait