KEDIRI, iNewsKediri - AZAB orang selingkuh cukup menarik dibahas dan diketahui umat manusia.
Pasalnya diketahui bahwa perselingkuhan merupakan bencana dalam rumah tangga.
Dalam hal ini, selingkuh yang dimaksud ialah hubungan asmara dengan orang lain, padahal telah memiliki pasangan dalam pernikahan yang sah, halal.
Selingkuh sendiri merupakan perbuatan dosa besar, karena di dalamnya terkandung pelanggaran seperti khianat, curang, dusta, zina, serta tabzir.
Dosa zina yang merupakan salah satu dosa besar sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Isra Ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS Al Isra: 32)
Akibat dosa zina selingkuh, para pelakunya akan mendapat hukuman atau azab di dunia.
Seperti dikutip dari kanal YouTube Ummi Saroh, setidaknya ada 5 azab di dunia bagi pelaku selingkuh.
1. Dibenci banyak pihak
Perselingkuhan merupakan hal yang dibenci bagi semua orang.
Bahkan seseorang melakukan perselingkuhan, sebenarnya menyadari dan tidak mau jika ia diselingkuhi oleh pasangannya Tapi karena dia kalah dengan godaan setan, maka dia tetap melakukannya.
2. Tersiksa rasa bersalah
Orang yang melakukan perselingkuhan akan merasa tersiksa dan tertekan dalam menjalani kehidupannya.
Hal itu karena rasa bersalah dan rasa benci terhadap kesalahannya yang dia lakukan.
3. Dipandang rendah
Nilai-nilai serta tata krama yang berlaku dalam masyarakat sangat bertentangan dengan perselingkuhan.
Maka itu, masyarakat cenderung akan memandang rendah orang-orang yang melakukan perselingkuhan serta yang mengkhianati pasangannya.
4. Hidup tidak tenang
Seseoang yang berselingkuh seakan apa yang dilakukan selalu salah dan menjadi seseorang yang sangat bersalah.
Bahkan, pelaku perselingkuhan cenderung akan merasa tak pantas mendapat sebuah kebahagiaan, karena sudah merusak kebahagiaan orang lain.
5. Tertular penyakit seksual
Pelaku selingkuh cenderung melakukan perzinaan.
Dari mulai zina mata dan zina yang jauh lebih parah.
Hal itu tentu sangat berisiko terhadap penularan penyakit seksual, karena kerap bergonta-ganti pasangan tanpa adanya ikatan sah di dalamnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Rohman
Artikel Terkait