BLITAR, iNewsKediri - Pemerintah Kabupaten Blitar membutuhkan Rp 1 miliar untuk menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Ada 22 desa dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blitar yang akan menggelar pilkades.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blitar, Rully Wahyu mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan pilkades ini masih belum ditentukan. Saat ini DPMD sedang menyampikan ke Bupati Blitar agar diputuskan untuk ditetapkan.
"Untuk estimasi tahapan mulai Juni mendatang, seperti pembentukan Desk Pilkades, pembentukan panitia dari desa, sampai hari H pelaksanaan pilkades," ungkap Rully, Rabu (23/3/2022).
Rully menegaskan, untuk menyelenggarakan Pilkades serentak di 22 desa bersumber dari APBD dan APBDes.
Lebih lanjut Rully menjelaskan, anggaran dari APBD disiapkan Rp 1 miliar. Dana itu akan digunakan untuk kebutuhan pendampingan, fasilitasi, dan Desk Pilkades. Sementara dana di APBDes direncanakan untuk persiapan Pilkades serentak di desa masing-masing.
DPMD Kabupaten Blitar sudah mempersiapkan angaran Rp 1 miliar untuk kebutuhan yang sifatnya rapat koordinasi, fasilitasi, sosialisasi, dan dukungan terhadap Desk Pilkades yang terdiri dari beberapa elemen, termasuk OPD terkait.
Rinciannya desa yang melaksanakan pilkades yakni, Desa Karangrejo Kecamatan Garum. Desa Panggungrejo Kecamatan Panggungrejo, Jeblog dan Jebung Kecamatan Talun. Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Desa Wonorejo dan Maron Kecamatan Srengat.
Desa Plandirejo Kecamatan Bakung. Desa Gembongan, Bacem, dan Bendo Kecamatan Ponggok. Desa Sanankulon dan Bendowulung Kecamatan Sanankulon. Desa Bangsri Kecamatan Nglegok. Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro.
Selain itu, Desa Rejoso Kecamatan Binangun, Desa Tembalang Kecaamatan Wlingi, Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Desa Mojorejo Kecamatan Wates, Desa Pohgajih dan Selorejo Kecamatan Selorejo, Serta Desa Jambewangi Kecamatan Selopuro.
Editor : Moch Robby