KEDIRI, iNewsKediri - Banyak orang yang menginginkan untuk menurunkan berat badan dengan berbagai cara.
Ada banyak metode yang bisa dipilih agar usaha anda untuk diet bisa berhasil dan kembali memiliki berat badan yang ideal.
Salah satu metode diet yang sering dilakukan oleh banyak orang yaitu diet karnivora.
Sebelum anda memutuskan untuk diet karnivora, anda harus mengetahui seperti apa resiko yang kemungkinan besar bisa anda alami.
Sebagaimana diketahui, metode diet karnivora itu hampir sama atau mirip dengan metode diet rendah karbohidrat.
Seperti diet ketogenik dan paleo tetapi karena membatasi sebagian besar atau semua sumber karbohidrat, ini jauh lebih ekstrem.
Salah satu ahli diet terdaftar dan peneliti nutrisi di University of Alabama di Birmingham bernama Amy Goss, PhD mengatakan, ada beberapa manfaat yang dilaporkan dari diet karnivora menarik.
Tetapi, dari sejumlah laporan tersebut tidak bisa menjadi bukti utama untuk menarik kesimpulan keras tentang hasil kesehatan dari diet.
Pada survei yang dilakukan di tahun 2021 terhadap lebih dari 2.000 orang di media sosial yang mengatakan mereka mengikuti diet karnivora, hanya sedikit peserta melaporkan gejala kekurangan nutrisi.
Menurut para ahli gizi merekomendasikan diet yang tidak terlalu ketat, seperti diet DASH atau Mediterania yang menawarkan lebih beragam nutrisi termasuk serat, vitamin dan mineral utama, antioksidan, dan fitonutrien, hanya ditemukan dalam makanan nabati.
"Makanan yang tinggi serat, tinggi antioksidan, tinggi vitamin dan mineral cenderung baik dan mengurangi banyak hal itu pada diet karnivora," kata Megan Poczekaj, RDN, LD, dilansir dari Insider, Minggu 13 Maret 2022.
Diet tinggi serat dikaitkan dengan resiko penyakit kronis yang lebih rendah dan kesehatan GI yang lebih baik. Kekhawatiran lain adalah vitamin C dan resiko penyakit kudis.
"Dalam hal menurunkan karbohidrat dan mengurangi makanan olahan, saya memiliki banyak klien yang kembali dan mereka mengatakan mereka merasa lebih baik, tetapi itu tidak harus ekstrem," kata Fran Blackman, ahli diet terdaftar di Vanderbilt University Medical Center.
Berikut hasil penelitian yang menghubungkan diet tinggi daging, khususnya daging merah dan olahan, dengan hasil kesehatan yang negatif, dapat memicu sakit :
-Penyakit jantung koroner
-Kegemukan
-Diabetes
-Kanker , termasuk kanker usus besar , kanker kerongkongan, dan kanker perut.
Editor : Rohman