KEDIRI, iNewsKediri.id - Hari keempat menjalani perawatan di RSUD Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pasien pasangan suami istri yang berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun, telah melewati masa kritis.
Direktur RSUD Simpang Lima Gumul, Tony Widyanto mengatakan di hari keempat menjalani perawatan di RSUD SLG, secara kesehatan Danang mulai membaik namun secara psikologi belum stabil. Sedangkan Minatun, sejak Senin pagi, kondisi kesehatannya menurun, meski minggu kemarin, mulai membaik. Hingga kini, pihak rumah sakit terus mengevaluasi kondisi kesehatan kedua pasutri tersebut.
“Untuk pasien Danang sudah mulai membaik, begitu juga Minatun, namun sejak pagi tadi untuk kondisi Minatun mengalami penurunan,” kata Tony Widyanto, Senin (16/12/2024).
Tony menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima saat hari pertama di rawat di RSUD SLG, keluarga ini keracunan sejenis pestisida, dan belum diketahui jenis racunnya. Sedangkan si anak sulung, Den Noval, sejak hari pertama, diperbolehkan pulang, karena tidak ada tanda-tanda keracunan.
“Untuk laporan yang kami terima, pasien ini keracunan sejenis organofosfat, da berdasarka tanda -tanda fisik sudah kita antisipasi dengan pemberian obat antidotum serta pemberian kumbha lambung,” imbuhnya
Sebelumnya, peristiwa keracunan ini, terjadi pada Jumat, di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menyebabkan seorang balita meninggal dunia. Sementara tiga anggota keluarga lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Editor : Agung Kridaning Jatmiko