KEDIRI, iNewsKediri - Banyak tokoh agama, pendakwah di Indonesia yang memberikan tanggapan mengenai ceramah Ustadz Khalid Basalamah tentang wayang haram yang beberapa hari ini trending di masyarakat.
Salah satu tanggapan disampaikan oleh
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Ia menyebut, jika hal itu sama saja memperlihatkan dangkalnya pemahaman tentang budaya di Indonesia, terlebih kesenian wayang.
Hal ini disampaikan Abdul Mu'ti kepada MNC Portal.
"Pernyataan Ustaz Khalid Basalamah tentang wayang menunjukkan pemahaman yang dangkal tentang wayang," kata Abdul kepada MNC Portal.
Abdul mengatakan, wayang telah berperan penting sebagai media dakwah ajaran Islam sejak zaman dahulu.
"Dalam konteks sejarah dakwah Islam, wayang merupakan media dakwah yang efektif," kata Abdul.
Ustadz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi terkait viral ceramahnya yang menyebut wayang haram menurut ajaran agama Islam.
Dalam klarifikasinya, dia turut menyampaikan permintaan maaf.
"Video ini teman-teman, kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," kata Khalid.
Ustadz Khalid mengklaim tidak ada pernyataannya yang bermaksud mengharamkan wayang.
Dia mengaku hanya menyarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi dan tidak menjadikan tradisi sebagai bagian dari Islam.
"Saya mengatakan alangkah baiknya, dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan (wayang)," ujarnya.
Menurut Ustadz Khalid, makna kata-kata dia adalah selama itu tidak bentrok dengan ajaran Islam maka tidak menjadi masalah. Menurutnya, kata-katanya pun hanya bersifat saran.
"Dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," kata Khalid.
Editor : Rohman