BLITAR, iNewsKediri - Sebagai Upaya mewujudkan pemahaman tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bagi masyarakat, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blitar mengadakan Sekolah APBD.
Acara yang digelar di Resto Aroma Djati Banggle selama 3 hari ini diikuti oleh mahasiswa di berbagai daerah yang berada di Jawa Timur.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Blitar, Rahmad Santoso itu ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Santoso mengatakan bahwa Sekolah APBD yang digelar HMI Blitar ini memang sangat dibutuhkan.
Maka ia mengingatkan jika pembelajaran ini harus terus dilanjutkan.
"Panjenengan semua yang ada di depan, saya harap agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Dan saya tegaskan jangan pernah berhenti belajar pada kegiatan ini saja, namun terus belajar (menerapkan ilmu yang didapat)," katanya.
Sementara, Ketua Umum HMI Blitar, Rio Adi saat ditanya mengenai Sekolah APBD mengatakan jika acara ini adalah simpul awal untuk belajar politik anggaran.
"Ini penting dipelajari, karena dalam Sekolah APBD ini juga akan membahas tentang politik anggaran. Dan masih minim sekali orang yang paham tentang hal tersebut. Saya berharap setelah adanya acara ini, masing-masing peserta yang ikut bisa menerapkan ilmu yang di dapat di daerah masing-masing," kata Rio Adi.
Bahkan, mahasiswa lulusan menegemen tersebut mengatakan jika dirinya ragu kalau anggota DPRD itu paham tentang APBD.
"Sebenarnya saya agak sanksi kalau anggota DPRD itu paham tentang APBD, sebab memang saya menenui beberapa orang yang bahkan tak tahu menahu cara membaca APBD itu seperti apa," ucapnya.
Editor : Rohman