KEDIRI, iNewsKediri - Beberapa waktu lalu, seorang lansia asal Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri berhasil menggagalkan upaya penjambretan yang dilakukan oleh Bima Crossdani (31) warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri terhadap dirinya.
Pada waktu kejadian, Lansia bernama Poninten (62) tersebut secepat kilat segera menarik jas hujan pelaku saat akan kabur, hingga akhirnya terjatuh dan diamankan warga.
Atas keberaniannya melawan jambret tersebut, Kapolsek Pagu bersama Ketua Ranting Bhayangkari dan anggota Polsek mandatangi kediaman Mbah Poninten untuk memberikan apresiasi penghargaan berupa sembako, dan uang, Senin sore (25/4/2022).
"Dengan pemberian apresiasi ini semoga bermanfaat. Keberanian Mbah Poninten, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berani melawan tindakan kejahatan," kata AKP Agus Sudarjanto, Kapolsek Pagu.
Kapolsek juga menyebut sosok Mbah Poninten bisa disebut sebagai contoh Kartini pemberani, yang meski sudah berusia lanjut namun tetap berani melawan kejahatan.
"Saya salut dan bangga, " tegas Kapolsek Pagu.
AKP Agus menambahkan, sosok Mbah Poninten ini patut menjadi contoh bagi semua masyarakat.
Karena berani melawan pelaku tindak kejahatan.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat bila mengetahui pelanggaran hukum untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian.
Dan mengingat saat ini mendekati lebaran, terkadang kasus kejahatan mengalami peningkatan, oleh karenanya, kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar tidak memakai perhiasan berlebihan.
"Jangan takut melapor ke pihak kepolisian bila mengetahui ada pelaku kejahatan atau pelanggaran hukum,"katanya.
Atas pemberian penghargaan tersebut Mbah Poninten, tampak sumringah serta senang mendapat kunjungan dan apresiasi dari jajaran Polsek Pagu.
Mbah Poninten mengungkapkan keberhasilannya menggagalkan aksi jambret itu sendiri berawal dari kewaspadaan dirinya yang curiga dengan tawaran jambret.
"Kok aneh ada orang tiba-tiba menawarkan ceker ayam. Terus kemudian pelaku itu menarik kalung saya. Ya saya lawan terus saya tarik jas hujannya. Jambretnya jatuh saya berteriak-teriak minta tolong," ucap Mbah Poninten.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga menyampaikan, mengingat saat ini lagi momen puasa menjelang lebaran masih banyak didapati masyarakat yang membunyikan petasan.
Pihaknya mengajak masyarakat agar menghentikan aktifitas tersebut, karena sangat berbahaya, dan sudah banyak korban berjatuhan akibat ledakan petasan.
Bila masyarakat bila masyarakat tahu siapa pembuat atau pengguna silakan laporkan kepada kami," pungkas Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto.
Editor : Rohman
Artikel Terkait