Amankan Penderita Sakit Maag Jalani Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ahlinya

Ahmad Ghozali
Penderita maag saat menjalankan ibadah puasa.(Sumber/okezone.com/Freepik)


KEDIRI, iNewsKediri- Sebentar lagi umat muslim akan menjalan ibadah puasa. Dimana, ibadah puasa Ramadhan merupakan momen yang sangat ditunggu tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia.

Ibadah puasa merupakan ibadah dengan tidak boleh makan atau minum mulai dari subuh sampai adzan Maghrib. Ada satu hal yang menjadi kekhawatiran banyak orang ketika akan menjalankan ibadah puasa, khususnya bagi mereka yang menderita sakit Maag. Apakah mereka bisa menjalankan ibadah puasa?

Mereka yang menderita sakit Maag punya kekhawatiran tersendiri ketika hendak menjalankan ibadah puasa, dan meraka takut sakitnya akan kambuh. Tak hanya itu saja mereka juga khawatir ketika jalani puasa Ramadhan bisa menyebabkan komplikasi yang tidak diinginkan.

Misalnya peningkatan kadar asam dalam perut kosong, sehingga memperburuk gastritis dan PUD. Tapi, benarkah demikian?

Dr Rizram Rahim dari Rumah Sakit Columbia Asia, Petaling Jaya mengatakan, seharusnya tidak menjadi masalah bagi sebagian besar dari mereka. Jika Anda menderita gastritis ringan, Anda hanya perlu menyesuaikan waktu makan Anda.

“Pasien dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko komplikasi gastritis/PUD saat berpuasa,” kata dr. Rizram seperti dikutip laman Get Doc pada Senin (28/3/2022).

Beberapa orang bisa mendapatkan ulkus berlubang tapi ini sangat jarang terjadi. Paling sering itu adalah rasa sakit yang tak tertahankan yang tidak memungkinkan Anda untuk melakukan pekerjaan Anda. Itu mungkin gejala yang paling parah.

Bagi kebanyakan orang, menyesuaikan waktu makan mereka harus menguntungkan mereka. Ada dua jenis sakit lambung, ada yang sakit saat berpuasa, ada juga yang sakit saat makan. Yang terakhir ini tidak masalah apalagi jika menyangkut makanan tertentu, mereka bisa saja menghindari makan makanan tersebut.

Bagi penderita infeksi H.pylori, dr Razrim mengatakan itu bukanlah masalah jangka panjang, Anda bisa mendapatkan pengobatan sendiri dalam waktu sekitar 2 minggu, dengan pengobatan antibiotik dan anti-asam. Tapi itu tidak boleh menghentikan Anda dari puasa.

Ini hanya infeksi seperti yang lainnya. Dan meskipun bisa kambuh di tahap selanjutnya, itu bukan masalah kronis. Tidak ada hubungannya dengan apakah Anda harus berpuasa atau tidak.

Editor : Moch Robby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network