JAKARTA, iNewsKediri - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melontarkan ancaman reshuffle (pergantian) di sejumlah kementerian. Jokowi juga menawarkan sanksi pemotongan DAK (Dana Alokasi Khusus) kepada sejumlah daerah yang dinilai bermasalah.
Hal itu sebagai ungkapan kejengkelan Jokowi akibat jajarannya di Kementerian, Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN masih banyak membeli barang-barang impor.
Ungkapan itu diperlihatkan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN yang mengangkat tema “Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia” di Bali, Jumat (25/3/2022).
“Konsekuensinya akan saya sampaikan ke Menteri Keuangan, sudahlah kalau ada yang gak semangat potong DAK nya, setuju? (Tanya Jokowi),” ujar Jokowi.
Tampil di mimbar, Jokowi mengenakan batik lengan panjang dengan dominasi warna hitam dan motif garis berwarna emas.
Jokowi menyapukan pandangan ke arah sejumlah menteri dan jajarannya yang ada di bangku peserta dengan ekspresi tegas.
Terlihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno yang mengenakan batik berwarna biru dan penutup kepala khas Bali. Ia tersenyum dan mengangguk ekspresi setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi.
Namun, karena peserta yang mengucapkan kalimat setuju hanya beberapa saja dan tidak terlalu keras bersuara, Jokowi kembali menimpali.
Tampak Jokowi melihat ke arah naskah pointer kertas di mimbar yang ia pegang sambil merapikan dengan jari-jarinya agar rapi dan sejajar.
Kamera Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden menyorot ke arah Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama jajaran kepala daerah lainnya.
Ganjar Pranowo mengenakan masker berwarna merah putih tampak menundukkan kepala melihat ke arah bawah.
Sedangkan para pimpinan kepala daerah lainnya ada yang melihat ke arah mimbar di mana Jokowi berdiri dan ada pula yang melihat ke arah layar screen yang ada di ruangan tersebut.
“Setujunya gak semangat, kelihatannya sudah pada ngeri semuanya. Jadi nanti saya potong betul nanti. DAU nya hati-hati, jika ada yang tidak taat dengan apa yang sudah kita sepakati hari ini,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi kemudian giliran menyampaikan hal tegas untuk BUMN. “BUMN saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti Dirutnya, ganti ngapain kita,” kata Jokowi.
Untuk Kementerian, Presiden Jokowi menyampaikan reshuffle. “Kementerian, ya sama saja. Tapi itu bagian saya. Reshuffle sudah, heh saya itu. Kayak gini gak bisa jalan, sudah di depan mata, uangnya ada, uang uang kita sendiri, tinggal dibelanjakan produk dalam negeri saja sulit,” tutur Jokowi sembari menunjuk dengan telunjuknya ke arah mimbar.
Sejumlah menteri yang menyimak di bangku peserta memperlihatkan gesturnya masing-masing. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto tampak tertawa kecil sembari menuliskan sesuatu ke notes catatan kecil yang ia taruh di paha kaki sebelah kirinya.
Menteri BUMN Erick Thohir juga tampak tertawa sembari melipat tangan di depan dadanya. Ia lalu menggeser posisi masker yang dikenakan sembari seperti memegang bagian ujung kelopak matanya.
Sementara Menko Polhukam Mahfud MD meskipun tidak tertawa terbahak-bahak, namun tampak menggosok-gosok map buku berwarna hitam yang ia bawa dengan tangan sebelah kanannya.
Sedangkan tangan kirinya memegang sebuah handphone yang menggunakan cover kulit berwarna coklat muda.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait