KEDIRI, iNewsKediri - Sejumlah warga binaan Lapas Kelas 2 A Kota Kediri, Jawa Timur, membuat kriya berbahan kayu dan batok kelapa menjadi hiasan dan alat dapur. Keterampilan ini diberikan kepada warga binaan agar menjadi bekal setelah mereka bebas dari hukuman dan kembali di tengah masyarakat.
Warga binaan mendapatkan pelatihan keterampilan tersebut selama sebulan, yang bekerjasama dengan sejumlah perajin. Tidak hanya bekal keterampilan, bahan baku kerajinan juga disediakan oleh pihak Lapas.
Salah satu warga binaan David Novian mengaku sangat senang dengan bekal yang diberikan kepada warga binaan, untuk membuat kerajinan dari batok kelapa, membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua hari, sementara untuk membuat kerajinan miniatur pesawat, sepeda motor membutuhkan waktu sekitar satu mingguan.
“Senang mendapat pelatihan ini, sehingga nanti bisa untuk bekal usaha ketika sedah keluara dari Lapas. Saat ini sudah bisa membuat helikopter, cangkir, dan sepeda motor,” tutur David
Sementara itu, Imam Jauhari, Kakanwil Kumham Jawa Timur mengatakan, keterampilan ini diberikan kepada warga binaan yang mempunyai minat dan bakat agar kelak saat keluar dari Lapas mempunyai keterampilan. Selain itu, agar ketika menjalani masa hukuman, tidak memikirkan hal negatif, yang memicu untuk melakukan perbuatan melanggar hukum lagi.
“Dengan diberikan pelatihan ini, warga binaan bisa kreatif, dan bisa menghabiskan masa hukuman dengan hal-hal positif, dan tidak memikirkan hal negative, yang memicu untuk kembali membuat kesalahan saat keluar penjara nanti,” jelas Imam Jauhari
Selama ini karya warga binaan Lapas Kelas 2A Kediri dipasarkan kepada pengguna jalan di halaman Lapas dan pameran saat ada kegiatan di Lapas. Untuk kerajinan dari batok kelapa dijual mulai dari 15 ribu hingga 23 ribu rupiah. Sedangkan untuk miniatur barongan dijual 150 ribu, aneka alat dapur dari kayu dijual mulai harga 12 ribu hingga 25 ribu rupiah, miniatur pesawat dan mobil serta motor dijual 45 ribu rupiah.
Editor : Rohman
Artikel Terkait
