KEDIRI, iNewsKediri - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kota Kediri yang mendapat laporan tentang adanya sapi sakit dengan gejala terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Hasilnya, petugas mendapati 7 ekor sapi dari Kecamatan Mojoroto dan 3 ekor dari Kecamatan Pesantren, suspect PMK.
Selanjutnya, selain melakukan pemeriksaan, petugas juga melakukan penyuntikan obat serta vitamin pada sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku.
Langkah tersebut dilakukan bertujuan mempercepat penyembuhan penyakit mulut dan kuku, serta mencegah terjadinya kematian pada sapi, sehingga diharapkan dengan begitu kecemasan para peternak dapat berkurang.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, DKPP Kota Kediri, Pujiono mengatakan, dari hasil pemeriksaan di Kota Kediri ada 10 ekor sapi yang suspect PMK dengan ciri tidak mau makan, berliur, dan nafsu gerakannya sudah turun atau aktivitasnya menurun.
Setelah dilakukan pengecekan secara fisik menunjukkan adanya luka-luka di sekitar mulut.
"Hingga saat ini sudah ada 10 ekor sapi yang suspect PMK, selanjutnya kami lakukan pengobatan, serta pengambilan sample untuk dilakukan uji laboratorium," kata drh. Pujiono
Dokter Hewan Pujiono menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan pengobatan pada sepuluh sapi yang mengalami suspect PMK tersebut.
Keseluruhan sapi yang diduga suspect PMK tersebut, adalah milik pedagang, yang diduga berasal dari luar kota kediri
Editor : Rohman