KEDIRI,iNewsKediri.id - Masih tingginya harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Kediri, Jawa Timur disikapi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dengan menggelar pasar pangan murah di halaman kantor Kecaman Ngasem, Rabu (23/11/2023).
Dalam pasar pangan murah tersebut petugas menyediakan komoditi beras, cabai, telur, minyak goreng dan gula pasir dengan harga yang sangat murah, sehingga langsung diserbu ratusan pembeli, terutama komoditi cabai, yang langsung ludes karen ahanya di jual Rp 10.000 per bungkus, sementara harga dipasaran mencapai Rp 85.000 per kilogramnya.
Kabid Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Arbai mengatakan, gelar pangan murah ini dilaksanakan untuk menekan dan menstabilkan harga sembako, khususnya harga beras dan cabai yang saat ini melambung tinggi. Selain itu ada beberapa komoditi sembako yang disediakan dengan harga yang terjangkau.
“Saat ini harga beras masih di kisaran Rp13.000 sampai Rp13.500 per kilogramnya, harga tersebut masih terbilang tinggi, sedangkan harga cabai saat ini mencapai Rp85.000 per kilogram nya, untuk penyebab harga cabai melambung tinggi, karena musim kemarau berkepanjangan dampak El Nino, sehingga membuat banyak petani cabai gagal panen,” jelas Arbai.
Arbai menambahkan, dalam gelar pangan murah ini, DKPP menyediakan beras SPHP sebanyak 6 ton dnegan harga Rp 52.000 per limakilogram, gula putih 5 Kuintal dengan harga Rp15.500 perkilogram, minyak goreng 500 bungkus, telor 1 kuintal, cabai rawit 50 Kg, bawang merah dan bawang putih 50 Kg.
Sementara itu, Dian Mustika salah satu pembeli sembako mengatakan, harga sembako di gelar pangan murah tersebut sangat murah, selisih dengan dipasaran cukup banyak, terutama untuk cabai dan beras.
“Tadi membeli beras, minyak goreng dan cabai, harganya murah, terutama cabai yang selisihnya harganya cukup banyak dibanding dengan di pasaran,” kata Dian.
Warga yang lain juga sangat terbantu dengan adanya gelar pangan murah ini, ditambah harga sembako khususnya beras, gula putih, telor, minyak goreng dan kebutuhan dapur lainnya, yang harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran, bahkan selisih harganya bisa sampai Rp10.000. Warga berharap gelar pangan murah ini dapat terus diadakan hingga harga diapsarn kembali normal.
Editor : Rohman