get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Kaget Bila Suatu Hari Bahasa Jawa Mendunia, Ini Alasannya

Sering Digerayangi Tangan Wanita, Tanaman Penis Langka Dikhawatirkan Punah

Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:40 WIB
header img
Nepenthes pitcher Karnivora plants have modified leaves that look phallic. Foto: Shutterstock

KAMBOJA, iNewsKediri – Tanaman Napenthes holdenii yang ada di negara Kamboja memiliki bentuk yang mirip alat vital pria. Gara-gara keunikan itu, banyak tangan jahil yang iseng memetiknya, termasuk para wanita.

Pemerintah Kamboja telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk berhenti memetik. Sebab Napenthes holdenii merupakan tanaman karnivora endemik kategori langka.

Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja belum lama ini membagikan gambar di Facebook adanya tiga wanita yang mengambil tanaman yang mirip kantong semar tersebut dan berfoto selfie, kemudian mengunggahnya di media sosial. Pejabat KLH Kamboja meminta agar anggota masyarakat tidak lagi melakukan hal tersebut.

Seperti dilansir dari situs berita Kamboja Khmer Times. ”Apa yang mereka lakukan itu salah dan tolong jangan lakukan itu lagi di masa depan!” tegas Kementerian Lingkungan Facebook. ”Terima kasih telah mencintai tanaman dan lingkungan, tetapi jangan mengambilnya untuk kebutuhan yang sia-sia!”.

Nepenthes holdenii merupakan spesies yang berkerabat dekat dengan Nepenthes bokorensis. Bedanya, N. holdenii spesies yang lebih langka dan hanya sedikit orang yang tahu di mana menemukannya.

”N. holdenii tumbuh di beberapa lokasi rahasia di Pegunungan Cardamom, di barat daya Kamboja,” kata Holden. ”Sebaliknya, Bokorensis tumbuh di Phnom Bokor yang jauh lebih mudah diakses, yang telah mengalami pengembangan ekstensif dalam beberapa tahun terakhir,” tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Kamboja mengeluarkan peringatan agar masyarakaat tak merusak tanaman langka yang fotogenik itu. Sebelumnya, pejabat senior di KLH Kamboja juga pernah meminta wisatawan untuk tidak memetik N. bokorensis dan N. Holdenii.

Dalam sebuah pernyataan pada Juli 2021 dikatakan bahwa aktivitas tersebut dapat mendorong tumbuhan menjadi punah. Tanaman Nepenthes bertahan hidup di tanah bernutrisi rendah dengan melengkapi makanan mereka dengan serangga hidup, menggunakan nektar dan aroma manis untuk menarik mangsa. Karena itu disebut tanaman karnivora.

”Ketika Anda mencium aroma bokorensis, baunya manis - seperti permen,” kata Holden. Serangga memakan nektar di sekitar mulut daun tanaman yang menyerupai kantong.

Saat serangga jatuh ke dalam kantong, mereka tenggelam dalam cairan pencernaan dan tanaman yang lapar menyerap nutrisi mereka.

Habitat alami tanaman karnivora di Kamboja telah menurun karena ekspansi pertanian di lahan pribadi dan pertumbuhan industri pariwisata menjadi kawasan lindung. Hal itu sesuai hasil studi tahun 2021 di Jurnal Sejarah Alam Kamboja.

“Kalau orang tertarik, meski lucu-lucuan, untuk berpose, berswafoto dengan tanaman, tidak apa-apa,” ujarnya. ”Hanya saja, jangan memetik kantong karena itu akan melemahkan tanaman. Tanaman membutuhkan kantong tersebut untuk makan,” tambah Holden.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut