get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Warga Geruduk Kantor Perhutani Tuntut Ketua LMDH Dicopot Dari Jabatannya

Biografi Mantan Pelari Jarak Jauh Nasional, Suryati Marija yang Meninggal Usai Kecelakaan saat Mudik

Jum'at, 29 April 2022 | 10:00 WIB
header img
Pelari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia.

KEDIRI, iNewsKediri - Dunia olahraga Indonesia tengah berdukacita.

Kabar duka datang dari mantan pelari jarak jauh nasional, Suryati Marija.

Beliau meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mudik yang terjadi di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu 23 April 2022.

Dalam keterangan tertulis KONI Pusat, Minggu (24/4/2022), Suryati diketahui ingin pulang ke kampung halamannya di Salatiga, bersama suami dan anaknya. Akan tetapi, kendaraan keluarga Suryati mengalami kecelakaan.

Suryati pun meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sementara itu, sang suami, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.

Jenazah Suryati langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru, lalu dibawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada Minggu pagi.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, turut berduka cita atas meninggalnya mantan atlet lari jarak jauh Indonesia sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia. Prestasi mu akan selalu kami kenang, jasa mu akan terus memotivasi kami. Kesetiaan mu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosok mu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia," kata Marciano.

Semasa hidup, Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor lari jarak jauh 5.000m, 10.000m, dan maraton.

Mendiang Suryati pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional seperti SEA Games.

Berdasarkan laman athleticspodium.com, Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3000m) dan perunggu (10.000m) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Di SEA Games 1991 yang berlangsung di Manila, Filipina, Suryati meraih perak pada nomor 10.000m.

Pada tahun yang sama, dia juga meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu, pada SEA Games 1993 di Singapura, Suryati meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000m)

Setelah gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan karier sebagai pelatih bersama sang suami.

Mereka pun sukses melahirkan talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, dan lainnya.

Kini, Suryati telah menyelesaikan tugasnya di dunia. Terima kasih, atas perjuangan Anda untuk mengharumkan Indonesia melalui olahraga. Beristirahatlah dalam damai.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut