get app
inews
Aa
Read Next : Cara Memastikan Vagina Dalam Keadaan Baik-baik Saja

Vaksin Kanker Serviks Akan Diberikan Secara Bertahap di Jatim, Apa Anda Termasuk Penerima Vaksin?

Sabtu, 23 April 2022 | 09:45 WIB
header img

KEDIRI, iNewsKediri - Pemerintah telah memasukkan vaksin kanker serviks atau vaksin human papilloma virus (HPV) sebagai vaksin wajib program imunisasi nasional.

Seperti yang kita ketahui, hampir 95 persen penyakit kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV.

Kemudian penyakit kanker serviks ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin HPV.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan pada tahun 2023 seluruh anak perempuan sudah divaksin HPV alias vaksin mencapai 100 persen atau menyeluruh.

Menkes juga mengatakan, problem terbesar di Indonesia yaitu angka kematian kanker pada ibu (perempuan) yang paling tinggi.

Maka perlu ada langkah pencegahan sejak dini, dengan vaksin HPV.

"Gratis. Semua vaksin yang masuk program pemerintah itu dipastikan tidak usah bayar," kata Menkes saat ditemui di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).

Artinya, hanya yang menjadi sasaran kelompok vaksinasi wajib bakal dibebaskan dari tanggungan biaya.

program vaksin gratis ini akan diberikan untuk anak perempuan SD 5-6 Tahun.

Sementara di luar sasaran kelompok, tetap akan berbayar.

Pemberian vaksin HPV dalam program pemerintah dilakukan secara bertahap, sudah dimulai sebenarnya sejak 2016 silam di DKI Jakarta.

Setelahnya, 2017 ke atas menyasar wilayah lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Surabaya, Kota Manado, Kota Makassar, Karang Anyar, Sukoharjo.

Tahun 2021, vaksin HPV menyasar kelompok anak di Jawa Timur yakni Kediri dan Lamongan.

Sementara proyeksi Kemenkes RI per 2022 dan 2023 menargetkan vaksinasi HPV di provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan menyusul provinsi lainnya.

Bagi yang tidak masuk kelompok sasaran termasuk usia wanita muda hingga 26 tahun harus membayar vaksinasi HPV.

Harga vaksin HPV cukup beragam menurut data yang didapat dari sejumlah website RS dan klinik per 2022, yakni 1 juta hingga 2 juta rupiah.

dr Nadia mengaku belum ketentuan penetapan harga tarif tertinggi vaksinasi HPV. Kemenkes RI masih mengkaji kemungkinan tersebut.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Kediri di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut